KDM Beri Penjelasan Brilian Soal Program Berobat dan Makan Gratis yang Dicanangkan Prabowo

Kang Dedi Mulyadi (KDM)
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Jelang tahun politik 2024, berbagai serangan dilancarkan terhadap Prabowo Subianto terlebih soal program yang dicanangkan oleh Capres dari Partai Gerindra itu apabila terpilih jadi presiden. Salah satu yang menuai perbincangan hangat adalah program berobat hingga makan gratis untuk seluruh rakyat Indonesia.

Kenaikan UMK Menambah Pengangguran? APINDO Subang Bereaksi

Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengatakan ke depan Prabowo akan membangun kepercayaan diri bangsa agar mampu bersaing di kancah dunia. Salah satu caranya dengan menyiapkan sumber daya manusia yang sehat dan memiliki gizi cukup.

Menurutnya program yang banyak disebut makan gratis sebenarnya adalah program bagi pelajar, balita hingga ibu hamil. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan gizi seimbang dalam menyiapkan generasi bangsa yang sehat dan cerdas.

Siapa Dedi Mulyadi? Calon Gubernur Jabar yang Tumbangkan Presiden PKS di Pilkada 2024

Pria yang juga mantan Bupati Purwakarta itu pernah melakukan program serupa saat menjabat. Semua sekolah diberikan makan berupa daging, telor dan susu. Dan itu semua bisa dilakukan oleh negara.

“Program ini adalah stimulus untuk anak bangsa,” ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu saat menghadiri Konsolidasi Caleg Gerindra se-Provinsi Jawa Barat di Kota Bandung pada Senin, 11 September 2023.

Menang Versi Quick Count, Dedi Mulyadi Runtuhkan Dominasi PKS di Pilkada Jabar 2024

Saat ini, kata KDM, anak Indonesia mengalami penurunan gizi karena asupan makanan yang tak teratur. Bahkan banyak anak usia belasan yang sudah mengalami cuci darah, gagal ginjal hingga diabetes.

“Anak zaman sekarang itu begitu bagun langsung minum minuman kemasan gula tinggi, ini harus direvolusi. Karena dari penyakit itu anak Indonesia mengalami daya tahan tubuh rendah, mudah diserang penyakit, harapan hidup rendah serta uang orang tua habis untuk berobat,” katanya.

Kemudian terkait berobat gratis, banyak yang mengkritik bahwa pemerintah telah memiliki program BPJS. KDM menjelaskan banyak orang tak mengerti BPJS ada dua yakni yang dibiayai oleh negara dan bayar sendiri atau mandiri.

Pengalaman KDM, banyak BPJS mandiri tidak dibayar rutin oleh warga. Warga baru bayar dan akhirnya kelimpungan saat mau berobat. Ia tahu karena selama ini banyak menangani kasus warga seperti itu.

Di sisi lain, BPJS dari pemerintah tak semua komponen ditanggung atau bisa diklaim. Banyak penyakit tertentu dan obat tertentu yang tetap harus bayar sendiri.

“Sehingga saya lebih setuju program berobat gratis bagi seluruh rakyat Indonesia. Logis, karena saya saat jadi bupati juga pernah melakukan itu. Rakyat Purwakarta tinggal pake KTP/KK masuk ke semua rumah sakit gratis, ada 11 rumah sakit yang kerja sama,” ucapnya.

Meski begitu, KDM mengatakan, Prabowo Subianto menginstruksikan kepada seluruh kader untuk tidak emosional menanggapi berbagai serangan. Prabowo berpesan agar kader menerima setiap kritik dengan lapang dada.

“Dan perlu diingat tidak semua orang bersedia dikritik, dicaci maki, dihina, Pak Prabowo termasuk yang bersedia. Dia hari ini sipil yang humanis dan pemimpin masa depan,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.