Hati-hati! Ternyata Konsumsi Gula Berlebihan Picu Banyak Masalah Kesehatan, Ini Daftarnya
- Viva.co.id
"Gula aren punya indeks glikemik lebih rendah. Indeks glikemik ini artinya angka seberapa cepat kadar gula darah naik setelah makan makanan itu. Gula aren dikatakan indeks glikemik kategori rendah kira-kira 30-50. Artinya lebih baik ya karena lebih rendah," jelasnya.
Akan tetapi, dokter Ida menekankan bahwa muatan kandungan manis di gula aren sama tingginya dengan jenis gula lain.
Meski tidak cepat menaikkan kadar gula darah, namun gula aren pun memiliki kandungan manis yang sama tingginya dengan roti putih, gula pasir, hingga gula batu.Terlebih, jenis gula batu juga memiliki kalori tinggi sehingga dampak kesehatan dari berbagai jenis gula pada dasarnya sama saja.
"Gula batu itu kristalisasi dari air gula artinya kandungan kalori lebih padat dari gula tadi. Jadi, dari penelitian dikatakan bahwa 100 gram gula batu kalori lebih besar dari gula pasir," bebernya.
Maka, merujuk WHO dan Kementerian Kesehatan Indonesia yang memberi rekomendasi asupan gula sebanyak 50 gram atau 4 sendok makan sehari.
Biasanya, asupan ini sudah terpenuhi dalam makanan sehari-hari sehingga tambahan minuman manis akan memperberat kadar kalori di dalamnya.
"Dianjurkan gula alami dari makanan seperti buah-buahan. Jangan sedikit-sedikit tambahan gula karena banyak gula tersembunyi misal dari makanan penutup dari kue, atau es campur. Gula mana lebih sehat sebetulnya balik lagi ke makanan alam," tandasnya.