Misteri David, Jasad Kerangka Ibu-Anak di Depok, Ternyata Pernah Kuliah di Luar Negeri
- Viva.co.id
VIVA Jabar - Dikenal sangat tertutup, kematian Grace (64) beserta sang anak David (38) membuat geger warga perumahan Bukit Cinere Indah (BCI), Depok. Diketahui, keluarga malang tersebut sudah tinggal di perumahan BCI sejak 1987.
Sejak saat itu pula Grace hanya memilki satu anak yang tinggal bersamanya setelah suaminya meninggal pada tahun 2011 silam.
Keluarga tersebut sudah lama tinggal di perumahan elit itu. Informasi yang didapat, Grace dan suaminya sudah sejak tahun 1987 tinggal di sana.
Semula penghuni rumah tersebut ada tiga orang yaitu Grace, suami Grace dan David. Namun sejak suami Grace meninggal tahun 2011, hanya ada dua penghuni di rumah itu.
Grace pernah memiliki asisten rumah tangga (ART). Namun ART tidak menginap disana. Keluarga itu sejak dulu dikenal tertutup. Tidak ada yang tahu pasti latar belakang keluarga tersebut.
Grace pun tidak aktif dalam kegiatan di lingkungan. Begitu pun dengan David yang juga tidak bersosialisasi. Belakangan diketahui kalau David adalah anak berkebutuhan khusus (ABK).
“Saya dengar begitu. Ini kan saya berdasarkan katanya, katanya,” kata Ratnaningsih, tetangga Grace, Jumat, 15 September 2023.
Ratna juga mendengar informasi kalau David pernah kuliah di luar negeri. Namun David terpaksa kembali ke Indonesia setelah ayahnya meninggal tahun 2011.
“Tapi kemarin ada yang bilang dia itu pernah kuliah di Brunei atau di mana gitu. Nah, terus pindah ke mana, tapi masih di luar, di Singapura atau di Malaysia. Tapi kemudian saya nggak tahu sampai semester berapa, cuma kemudian dia pulang katanya dia tidak mau ninggalin ibunya, gitu,” cerita Ratna.
Sehari-hari rumah tersebut memang terlihat sepi. Ratna hanya sesekali melihat Grace menyapu atau buang sampah.
“Kalau siang memang selalu sepi ya, kadang-kadang dia nyapu, buang sampah di depan, itu aja sih,” ujarnya.
Ratna mengungkap, Grace kerap beli makanan di penjual keliling. Biasanya Grace beli bubur dan jamu dari penjual keliling di komplek. Namun dia tidak tahu mengenai kondisi finansial keluarga tersebut.
“Saya nggak pernah dengar (soal kesulitan ekonomi), karena persisnya seperti apa saya kurang tahu. Tapi kalau pagi dia beli bubur ayam, dia punya langganan jamu keliling,” ujarnya.
Grace dan David juga diketahui sering pergi tiap hari Kamis. Mereka menggunakan taksi saat pergi. Ratna menuturkan, pernah ada sopir taksi yang mengeluh karena terlalu lama menunggu ibu dan anak itu keluar dari rumah.
“Itu setiap hari Kamis itu pergi sama anaknya naik Blue Bird, nunggu lama. Kata ibu sebelahnya itu sampai sopirnya pernah ada yang ngeluh karena lama banget nunggunya,” pungkasnya.