Kilas Balik Insiden Berdarah Pulau Rempang, Berawal dari Penolakan Relokasi Warga
Senin, 18 September 2023 - 14:24 WIB
Sumber :
- Viva.co.id
Baca Juga :
Warga Belanda Protes Program Naturalisasi Pemain di Timnas Indonesia, Minta FIFA Campur Tangan
Daerah Rempang juga direncanakan sebagai tempat berdirinya pabrik kaca terbesar kedua di dunia milik Xinyi Group, sebuah perusahaan asal China.
Diperkirakan, investasi untuk proyek tersebut mencapai US$11,6 miliar atau kira-kira Rp174 triliun.
Informasi dari situs BP Batam menunjukkan bahwa proyek ini akan menggunakan lahan seluas 7.572 hektare di Pulau Rempang, yang mencakup 45,89% dari total luas Pulau Rempang yang mencapai 16.500 hektare.
Beberapa penduduk yang terkena dampak harus dipindahkan karena proyek ini.
Sebagai bentuk kompensasi, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mengatakan pemerintah akan menyediakan rumah tipe 45 dengan harga Rp120 juta dan luas tanah 500 meter persegi untuk mereka.
Halaman Selanjutnya
Masyarakat adat menolak PSN Rempang Eco City