Kuliahkan Anak dengan Beternak, Seorang Peternak Curhat ke KDM soal Dombanya Habis Dimangsa Macan
- Istimewa
“Saya takut nanti kalau ramai malah macannya yang diburu. Saya mah ikhlas domba dimakan, mungkin macannya lapar. Tapi kalau domba hilang dibawa maling pasti saya kejar sampai dapat,” katanya.
Muchtar menceritakan mulanya hanya memiliki satu domba kemudian terus beranak. Dari situ ia bisa membiayai kuliah anaknya menjadi seorang bidan.
“Kan beranak terus, saya jual itu uang untuk biaya anak kuliah kebidanan. Alhamdulillah sudah selesai kemarin, tanggal 25 berangkat keterima di RS Tosima Jepang,” ucap Muchtar.
Meski memiliki penghasilan pas-pasan dari menjaga vila, berkebun dan beternak, Muchtar memiliki prinsip jujur. Baginya keikhlasan dan kejujuran akan membawa keberkahan yang tak ternilai.
Ia berkeinginan untuk membeli domba Kembali. Namun saat ini uang sudah habis untuk modal biaya anaknya bekerja di Jepang. Bak gayung bersambut KDM pun memberikan sejumlah uang kepada Muchtar untuk modal beternak domba.
“Bapak orang soleh, jujur sampai bisa membiayai anak ke Jepang. Mengikhlaskan pisang dimakan monyet, mengikhlaskan domba dimakan macan,” ucap KDM yang disambut tangis dan peluk Muchtar saat menerima modal tersebut.
KDM berharap kementerian untuk menindaklanjuti hal tersebut agar tak terjadi konflik antara masyarakat dan penghuni hutan. Ia ingin anggaran kementerian digunakan untuk menyelesaikan masalah tidak hanya di Sanggabuana tapi di berbagai tempat lain.