Gaharu, Aksi Nyata Kepedulian Putra Daerah terhadap Lingkungan
- screenshoot by Viva
Selain mendirikan forum, Maharani juga membangun Lombok Riset Center (LRC), sebuah pusat riset pertanian. Pusat riset ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pertanian. Menurut data yang didapat pada tahun 2020, Maharani dan rekan-rekannya telah berhasil menanam pohon gaharu di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka telah mengalokasikan 350 hektar untuk penanaman gaharu di Lombok Utara, 200 hektar di Lombok Barat, 100 hektar di Lombok Tengah, dan sekitar 500 hektar di Pulau Sumbawa. Penanaman gaharu ini dilakukan melalui berbagai sumber, termasuk usaha mandiri, dukungan dari pemerintah, dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Sebagai penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2014, Maharani menjelaskan bahwa dengan menerapkan pola pemberdayaan masyarakat, ia dapat mengajak mereka untuk menjadi pelaku dan pemilik langsung dari tanaman gaharu yang mereka budidayakan. Hal ini membuat masyarakat lebih bersemangat dalam menjaga dan merawat pohon gaharu tersebut. Selain fokus pada budidaya pohon gaharu, Maharani juga aktif mengajak masyarakat, terutama para pemuda, untuk bertani dan menghijaukan lahan-lahan yang terbengkalai.
Peran Pohon Gaharu terhadap Masalah Lingkungan
Ketika berkomunikasi dengan para petani, Maharani mengungkapkan pentingnya nilai ekonomis dari pohon gaharu ini. Selain memiliki nilai ekonomi yang tinggi, salah satu tujuan Maharani adalah untuk menghijaukan lahan-lahan yang terdegradasi.
Jika hanya berbicara tentang penghijauan kepada petani, mungkin mereka kurang antusias dalam mendukungnya. Namun, ketika dijelaskan manfaat ekonomisnya, mereka akan terdorong untuk menanamnya sendiri. Tak heran jika setiap tahun permintaan bibit gaharu semakin meningkat. Untuk menyediakan bibit gaharu, Maharani menanamnya di halaman rumahnya di Desa Lendang Nangka, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur.
Dia juga menyediakan bibit di kebun keluarganya. Jika ada petani yang ingin menanam gaharu, mereka bisa meminta bibit secara gratis. Namun, ada juga bibit yang dijual, biasanya dalam jumlah yang lebih besar. "Kami juga melatih para petani tentang cara pembibitan," jelasnya.