Ketua Golkar Purwakarta Diduga Minta Pejabat ASN Bayarin Makan

Ketua DPD Golkar Purwakarta, Anne Ratna Mustika
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta, Anne Ratna Mustika beserta jajarannya menerima rombongan Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Jawa Barat ke Kabupaten Puwakarta.

Jasa Tirta II Salurkan Air Bersih untuk Warga Purwakarta

Dalam kunjungan tersebut, istri-istri pengurus Partai Golkar itu diajak berkeliling di Purwakarta, salah satunya mengunjungi Galeri Menong 2 di Jl RE Martadinata.

Mereka diajak ke Galeri Menong 2 lantaran pasar pariwisata itu digadang-gadang sebagai ikon keberhasilan pembangunan fasilitas publik saat Anne menjadi Bupati Purwakarta.

Cukupi Ketersediaan Air di Waduk Kaskade Citarum, Jasa Tirta II Turut Sukseskan Operasi Modifikasi Cuaca 2024

Setelah dari Galeri Menong 2, rombongan IIPG Jabar kemudian dijamu melahap makanan lezat di salah satu rumah makan di Purwakarta.

Namun, setelah mereka puas mengisi isi perutnya, justru jamuan tersebut menyisakan hal memalukan. Di mana, jamuan mewah tersebut dikabarkan belum dibayar.

Survei Indikator Politik, Paslon Zeinjo Unggul Lebih 50 Persen di Pilkada Purwakarta

Pihak petinggi di Golkar disebut meminta bantuan kepada Sekdis Kesahatan Erlitasari Kusuma Wardani untuk membayari jamuan makan siang rombongan tersebut.

 

Bon bekas jamuar makan IIPG Jabar

Photo :
  • Istimewa

 

Akan tetapi, Sekdis Kesehatan malah melimpahkan lagi pembayaran tersebut ke Asda III Pemkab Purwakarta, Tin Sumartini.

Bahkan, hingga Senin malam, bon makanan itu belum ada yang mengambil apa lagi dibayar. Total tagihannya mencapai Rp7.661.755.

Pihak rumah makan itu pun meminta supaya jamuan makan rombongan Ketua Golkar Purwakarta itu segera dibayarkan.

Sementara itu, Asda III Pemkab Purwakarta Tin Sumartini mengaku dirinya belum sama sekali dihubungi dari pihak manapun terkait hal tersebut.

Namun, ia secara tegas menolak jika harus membayar bekas jamuan makan Ketua Golkar Purwakarta itu.

"Alhamdulillah, saya masih waras. Kalaupun ada yang minta dibayari makanan rombongan tamu mantan Bupati Purwakarta, jelas akan ditolak. Karena itu, bukan kegiatan kedinasan Pemkab Purwakarta," jelas Tin.