Ini Profil Anggota DPR RI Edward Tannur, Ayah Kandung 'R' Terduga Pelaku Penganiayaan

Kasus 'Kematian Andini', Ayah Kandung R (Edward Tannur)
Sumber :
  • Screenshot berita tvonenews.com

VIVA Jabar - Kabar tersiar soal dugaan putra Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, terseret dalam kasus penganiayaan, menemui titik terang. Politisi PKB membenarkan informasi tersebut.

Pelayanan Kesehatan Perlu Diperbaiki, Warga Berharap Lina Marliana Jadi Wakil Bupati

Sebelumnya diberitakan, terduga pelaku R yang disebutkan kuasa hukum keluarga korban, merupakan putra dari Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKB, Edward Tannur. DSA alias Andini diduga meninggal dunia setelah dianiaya oleh putra politisi PKB itu.

Informasi terbaru menyebutkan, dugaan tersebut dibenarkan oleh Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Sjamsuridjal. Dia menyebut PKB telah meminta penjelasan kepada Edward.

Wakili Subang Utara, Lina Marliana Berpotensi Dulang Suara di Pilkada 2024

“Kami telah mengkonfirmasi kepada anggota Fraksi PKB DPR RI atas nama Edward Tanur dan beliau membenarkan jika R adalah putranya,” ujar Cucun saat dihubungi, Jumat (6/10/2023), dilansir dari tvOnenews.com 

All Out, Relawan Subang Emas Dedikasikan Seluruh Kegiatan ke Paslon Religius

Namun, hingga saat ini, publik masih mempertanyakan tentang sosok Pejabat Negara, Anggota DPR RI (Edward Tannur) yang putranya terseret dalam kasus penganiayaan tersebut.

Berikut keterangan yang didapat tvOnenews.com melansir situs resmi DPR:

Edward Tannur, ayah pelaku penganiayaan maut di Surabaya

Photo :
  • Berbagai Sumber

Edward Tannur merupakan anggota Komisi IV DPR RI. Dia merupakan putra daerah asli Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Lahir pada 2 Desember 1961, Edward menghabiskan masa sekolahnya di Atambua hingga duduk di bangku SMA. 

Dia kemudian merantau untuk menempuh pendidikan sarjana dan meraih gelar sarjana hukum dari Universitas PGRI Kupang pada 2009. 

Baru berkuliah saat berusia 45 tahun ternyata Edward Tannur lebih dahulu menempa diri dengan sejumlah pengalaman bekerja. 

Dia tercatat pernah menjadi Ketua Tulip FC (2000 – 2004), Ketua Sasana Tulip (1997 – 2003), membuat wirausaha jasa konstruksi (1983 – sekarang), dan Direktur Swalayan Tulip (1980 – sekarang).  

Keaktifan di bidang olahraga turut membawa Edward Tannur menjadi Ketua Koni Kabupaten Timor Tengah Utara selama satu tahun pada 2004 – 2005. 

Sebelum berpolitik di kancah nasional, Edward juga lebih dulu menjadi anggota DPRD di Kabupaten Timor Tengah Utara pada 2005 dari PKB.