Banjir Air Mata, Dedi Mulyadi Pertemukan Ayah dan Anak yang Terpisah 30 Tahun
- Istimewa
VIVA Jabar – Banjir air mata mewarnai pertemuan seorang ayah dan anak yang selama terpisah selama puluhan tahun. Keduanya dipertemukan oleh Kang Dedi Mulyadi (KDM).
Kisah ini bermula saat KDM tak sengaja bertemu dengan seorang pria yang mencari makan di tempat pembuangan sampah. Pria tersebut sempat dikira ODGJ karena setahun lalu pernah akan dibantu KDM tapi lari ke tengah hutan.
Saat bertemu di tempat pembuangan sampah, KDM Kembali menawarkan bantuan. Kali ini pria bernama Suhartomo ini akhirnya mau dibantu dan diberi makan.
Dengan aksen yang kurang jelas, Suhartomo mengaku selama ini tidur di saung di tengah makam. Ia hidup dari pemberian orang lain dan mencari sisa makanan di tempat sampah.
Mulanya KDM akan membawanya ke RS Jiwa untuk dirawat. Namun Suhartomo terlihat masih bisa diajak komunikasi namun sedikit linglung. Akhirnya terungkap bahwa ia berasal dari Kabupaten Sukoharjo.
Dari situlah Kang Dedi melakukan penelusuran dan bisa berkomunikasi dengan Babinsa yang bertugas di Dusun Payaman, Kelurahan Gentan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Hingga akhirnya Babinsa tersebut bisa menemukan keluarga Suhartomo.
Kemarin, KDM membawa Suhartomo pergi ke Jawa Tengah untuk bertemu keluarganya. Pertemuan tersebut berlangsung di salah satu rumah makan di daerah Semarang.
“Itu kenal gak? Itu siapa?,” ucap KDM pada Suhartomo menunjuk pada seorang pria yang tengah berjalan menghampiri.
Suhartomo hanya duduk terdiam dan tak bereaksi. Sampai akhirnya ia pun mengenali bahwa pria tua yang menghampiri adalah ayah kandungnya.
Sontak isak tangis pun pecah mewarnai pertemuan yang mengharukan tersebut. Bahkan kakak Suhartomo yang ikut pun terlihat tak kuasa menahan tangisnya. Beberapa orang yang turut mengantar pun sama-sama menangis melihat pertemuan bahagia tersebut.
Ayah dan kakak pun terus menerus melepas rindu dengan memeluk dan mengusap kepala Suhartomo yang ternyata sudah 30 tahun menghilang dari rumahnya.
“Terima kasih sekali Kang Dedi, ini betul anak saya. Dan ini saya datang bersama kakaknya,” ucap ayah Suhartomo.
Menurut sang ayah anaknya ini hilang sekitar 30 tahun lalu. Saat itu Suhartomo nekat bersepeda dari rumahnya di Sukoharjo untuk menyusul ayahnya yang bekerja di Jakarta.
“Pagi-pagi sudah tidak ada di rumah sampai akhirnya tidak ada kabar. Terima kasih sekali lagi Kang Dedi akhirnya sekarang bisa bertemu,” tutur sang ayah sambil kembali menyeka kedua matanya.
Dalam kesempatan itu Kang Dedi Mulyadi pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu hingga akhirnya keluarga tersebut bisa kembali bersatu.