Anak-Anak Gaza Palestina Jumpa Pers, Suarakan dan Tuntut Keadilan Dunia
- screenshoot berita VivaNews
“Mereka berbohong kepada dunia, mengatakan bahwa mereka menargetkan pejuang Perlawanan, namun sebagai anak-anak, kita telah lolos dari kematian lebih dari satu kali. Kami, sebagai anak-anak, telah lolos dari kematian lebih dari satu kali,” tambahnya.
Anak-anak yang paling menanggung dampak buruk dari perang Israel di Gaza, dimana jumlah mereka adalah setengah dari jumlah penduduk Gaza. Hampir setengah dari lebih dari 10.000 orang yang terbunuh sejak Israel mulai membom wilayah tersebut pada tanggal 7 Oktober adalah anak-anak.
Kantor berita media Gaza melaporkan, setiap 10 menit seorang anak tewas terbunuh selama serangan gencar tersebut.
Rumah sakit, yang seringkali menjadi tempat perlindungan selama perang bagi mereka yang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat pemboman, juga tidak luput dari serangan bom Israel.
Serangan udara terhadap rumah sakit Al-Ahli pada 7 Oktober menewaskan hampir 500 orang, dan serangan Israel terhadap ambulans di luar Al-Shifa pekan lalu menewaskan 15 orang.
Awal pekan ini, 100 dokter di Israel menyerukan agar rumah sakit itu dibom, dan mengklaim bahwa pejuang Hamas menggunakannya sebagai basis. Konferensi pers yang ditonton jutaan kali di media sosial itu menggugah hati para pengguna.
“Ini menghancurkan saya dalam banyak hal,” kata salah satu pengguna platform media sosial 'X' menanggapi video tersebut.