Ratusan Orang Pendukung Joe Biden Tolak Agresi Militer Israel
- screenshoot berita VivaNews
VIVA Jabar – Konflik Israel dan Palestina yang terjadi sejak 7 Oktober 2023 lalu, setidaknya telah menelan 10.800 korban jiwa. Mereka kebanyakan terdiri dari kalangan yang dilindungi dalam konflik senjata dalam peraturan internasional, yaitu anak-anak dan perempuan.
Di sisi lain, agresi militer Israel mendapat dukungan dari negara Adi Kuasa, Amerika Serikat. Joe Biden menjadi Presiden AS yang menyuplai pasokan senjata bagi tentara militer Israel.
Atas dasar itu, lebih dari 500 mantan staf kampanye yang membantu terpilihnya Joe Biden pada tahun 2020 lalu, mendesak dan meminta presiden AS itu untuk mewujudkan gencatan senjata di Gaza dan mengakhiri kekerasan yang telah menewaskan lebih dari 10.800 warga Palestina.
Menurut kantor berita Vox, mereka menyampaikan permohononan kepada Biden secara tertulis pada Kamis pekan lalu. Surat tersebut beredar luas di kalangan orang-orang terdekat Biden di pemerintahan dan mendorong Biden untuk menghentikan dukungannya ke Israel.
“Sebagai Presiden Amerika Serikat, Anda memiliki pengaruh yang signifikan di saat-saat sulit ini,” kata surat tersebut.
“Anda harus menyerukan gencatan senjata, pertukaran sandera, dan deeskalasi, serta mengambil langkah nyata untuk mengatasi kondisi pendudukan, apartheid, dan pembersihan etnis yang menjadi akar kekerasan mengerikan yang kita saksikan sekarang,” lanjut surat tersebut.