Dulu Muda Kaya Raya, Kini Ki Asnawi Hidup Merana Rawat Anak ODGJ

Dedi Mulyadi dan Ki Asnawi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Pepatah menyebut bahwa kehidupan bak roda yang berputar. Hari ini seseorang bisa saja berada di posisi atas dalam taraf hidupnya, tapi suatu saat bisa jatuh ke bawah.

Herdiat Sunarya Minta Dukungan Dana ke Dedi Mulyadi untuk Kembangkan Alun-alun Ciamis

Itulah yang kini dirasakan oleh Ki Asnawi (89) yang dulunya hidup kaya raya tapi kini hidup apa adanya. Kondisi tersebut dikarenakan semua hartanya habis untuk membiayai pengobatan anak bungsunya yang mengalami ODGJ.

Belum lama ini Kang Dedi Mulyadi (KDM) tak sengaja bertemu dengan Ki Asnawi yang sedang mencari kelapa di pinggir jalan. Di umurnya yang hampir satu abad ia masih semangat mencari uang untuk menghidupi istri dan anak bungsunya.

Dedi Mulyadi Beri Pesan Persaudaraan di Momen Natal 2024

“Kadang memulung kelapa, cari tutut atau kuli pacul di sawah,” ucap Asnawi.

Dalam sehari ia bisa mendapatkan uang rata-rata Rp 50 ribu. Sebagian besar uang tersebut untuk membeli rokok dan kopi untuk anak bungsunya. Sementara untuk makan keluarganya mendapat bantuan dari pemerintah desa dan tetangga.

Dedi Mulyadi Bicara Paradigma Sunda dalam Proses Pembangunan Daerah

KDM pun mengajak Ki Asnawi untuk berbelanja ke supermarket. Di sana ia dibelikan sejumlah kebutuhan pokok untuk persediaan satu bulan ke depan.

Usai belanja, KDM pun berkunjung ke rumah Asnawi. Tak disangka ternyata Asnawi menempati rumah yang besar khas orang kaya zaman dulu di tengah perkampungan warga.

Meski hanya ditinggali oleh Asnawi, istri dan anak bungsunya rumah tersebut tampak bersih dan rapi. Sementara di dapur benar saja sudah tak ada lagi stok makanan.

“Dulu pernah jadi bandar beras. Semenjak anak ini sakit semua harta dijual untuk biaya pengobatan. Istri juga dulu emas banyak, sekarang habis dijual,” ucapnya.

Menurut Asnawi, anak bungsunya itu semula seorang pemuda normal. Namun sejak belasan tahun silam ia mengalami frustasi karena cinta sehingga sehari-hari hanya bisa melamun, makan, merokok dan ngopi.

“Sehari itu rokok bisa tiga bungkus, kopi delapan gelas. Kalau tidak dikasih kaya yang bingung, takutnya dia keluar rumah hilang,” ujar Asnawi.

Kang Dedi mengapresiasi Asnawi dan istrinya. Meski pernah hidup bergelimang harta tapi keduanya tak malu dan bahkan bertanggung jawab penuh pada anaknya yang ODGJ.

Sebelum berpamitan, KDM memberikan sejumlah uang kepada keluarga tersebut sebagai bekal hidup untuk beberapa bulan ke depan. Anak Asnawi yang bernama Elan berusia 43 tahun itu pun akan dibantu diobati.

“Besok ada staf saya ke sini untuk periksa kejiwaannya. Apakah nanti dibawa ke RSJ atau ke Pesantren Cireok untuk diobati,” ujar Kang Dedi Mulyadi.