Aksi PB HMI di KPK Tidak Ada Intruksi Dari Ketua Umum

Demo Tuntut Ketua KPK, Firli Bahuri mundur
Sumber :
  • tvonenews.com

Jabar – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhir-akhir ini diterpa prahara internal. Lembaga anti rasuah yang menjadi harapan masyarakat dalam memberantas berbagai tindakan korupsi yang merugikan rakyat tersebut tidak luput dari masalah internal yang diduga timbul lantaran terselip kepentingan eksternal.

5 Tahun Berlalu, Kenapa KPK Kembali Ulik Kasus Suap Harun Masiku?

Dinamika yang terjadi di tubuh KPK itu lantas menjadi perhatian publik. Tak terkecuali datang dsri Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Indonesia (Badko HMI) Jabodetabeka-Banten.

Ketua Bidang Parawisata dan Ekonomi Kreatif (PAREKRAF), Rusdi Bicara, mengungkapkan dinamika yang terjadi di internal KPK itu harus dijauhkan dari kepentingan-kepentingan politik yang dapat melemahkan penegakkan hukum di tubuh lembaga anti rasuah itu.

Jokowi Bantah Intervensi KPK soal Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto

Disamping itu, Rusdi juga menyoroti aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Menurut Rusdi, aksi yang dilakukan oleh oknum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di depan Gedung Merah Putih tempat KPK berkantor pada Kamis, 6 April 2023 itu juga penuh dengan muatan kepentingan. Selain itu, kata Rusdi, aksi itu juga didorong oleh intervensi Politik eksternal.

"Aksi unjuk rasa yang di lakukan oleh oknum-oknum PB HMI penuh dengan kepentingan politik praktis dan tanpa ada pembahasan yang di lakukan dalam rapat harian Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI). Hal ini, telah mencederai mekanisme dan marwah organisasi," tegas Rusdi.

Reaksi Jokowi Dikaitkan dengan Penetapan Hasto Kristiyanto Tersangka KPK

Selanjutnya, Rusdi memandang bahwa organisasi Hijau Hitam itu saat Ini tidak lagi mengawal isu-isu keumatan dan Kebangsaan sebagaimana diamanahkan. PB HMI lebih fokus bermain di isu Politik kepentingan yang hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu.

"Saya melihat bahwa PB HMI sekarang tidak lagi mengawal isu-isu keumatan dan kebangsaan, tapi mereka lebih fokus terhadap isu-isu politik yang hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu dan itu jauh dari nilai-nilai idependensi dan juga idealisme mahasiswa yang dapat mencoreng nama baik organisasi HMI se-Indonesia," ujar Rusdi.

Halaman Selanjutnya
img_title