Hasil Survei Caleg DPRD Jabar Dapil 15 Terfavorit

Gedung DPRD Jabar
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Kaukus Journalis untuk Demokrasi Jabar (KJD) melakukan survei anggota calon legislatif DPRD Jawa Barat di daerah pemilihan Jabar 15 (Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya), hasil survei menyebutkan caleg DPRD Jabar yang tervaforit di kalangan mahasiswa. 

DPRD Karawang Minta Keamanan dan Mitigasi Bencana Objek Wisata Jelang Nataru Ditingkatkan

Tiga caleg DPRD Jabar tervaforit di kalangan mahasiswa ini, antaralain di posisi satu diraih Yanti Kurniati dengan perolehan 40%, disusul Tetep Abdulatif meraup 32% (PKS) dan Yod Mintaraga (Golkar) meraih 28%.

Survei  selama sebulan ini menggunakan metode random sampling, dengan responden sekitar 400 mahasiswa di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, dengan sampling error sekitar 3 persen.

Berkah Awal Tahun, Parpol Subang Dapat Bantuan Hibah dari Pemda

"Dua nama caleg yang berada di peringkat kedua dan ketiga merupakan incumbent anggota DPRD Jawa Barat. Sementara caleg yang meraih peringkat pertama hasil survei dikalangan mahasiswa, merupakan  caleg pendatang baru, " jelasnya. 

Koordinator Kaukus Jurnalis Demokrasi (KJD) Arief Pratama mengatakan, tema terfavorit yang dimaksud dalam survei yang dibagikan kepada mahasiswa ini antara lain, mahasiswa percaya jika para  caleg artis bisa memperjuangan aspiratif rakyat, khusunya aspiratif  kalangan mahasiswa. 

Politisi NasDem Minta Masyarakat Kawal Kondusifitas Jelang Pemilihan Pilkada 2024

Namun, menurut Arief, dari hasil survei di kalangan mahasiswa  ini tercatat masih tingginya nilai ketidakpercayaan  kepada  untuk bertindak bersih dari hal berbau Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. 

"Mungkin hal ini dipercaya mahasiswa karena ada teori kekuasaan cenderung korup, ” ujar Arief.

Survei kepada kalangan mahasiswa ini pun sayangnya, menurut Arief menghasilkan 65 persen tidak memilih atau bersikap Golput. Sedangkan sisanya atau 35 persen menyatakan pilihannya.

“Ternyata angka nihilnya masih tinggi dikalangan mahasiswa. Alasannya, para  caleg jika terpilih hanya mementingkan kepentingan pribadi, kemudian banyak terjadi korupsi, dan kinerjanya tidak terasa oleh rakyat, sehingga mereka lebih Golput,” pungkasnya.