Sigap, Dedi Mulyadi Tangani Langsung Keluhan Ratusan Sopir Ambulans di Purwakarta

Dedi Mulyadi bersama para sopir ambulan
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Di balik aksi heroik para sopir ambulans ternyata menyisakan satu masalah. Ternyata banyak dari mereka tak mampu membayar BPJS mandiri bahkan beberapa ada yang menunggak hingga Rp 3-5 juta.

Pemkab Purwakarta Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan di Taman Pasanggrahan Padjadjaran

Hal tersebut terungkap saat Kang Dedi Mulyadi berbincang dengan salah seorang sopir ambulans desa bernama Sulor. Dalam satu hari Sulor bisa membawa 2-5 pasien ke rumah sakit.

“Alhamdulillah kalau bensin suka ada yang kasih, tapi saya tidak pernah minta. Untuk istri keluarga di rumah juga alhamdulillah ada saja rezekinya,” ucap Sulor.

Ribuan Buruh Ramaikan May Day Fest Purwakarta 2024

Di tengah obrolan Sulor mengungkapkan kegelisahannya dengan para sopir ambulans lain. Meski bekerja di bidang Kesehatan, nyatanya mereka harus membayar BPJS mandiri karena tidak disediakan oleh pemerintah.

“Banyak sopir ambulans yang BPJS mandirinya tidak terbayar, ada yang sampai tunggakan Rp 4-5 juta. Jumlah sopir sekarang ada 183 orang plus cadangan sekitar 20 orang, dan rata-rata tidak bisa bayar BPJS mandiri,” katanya.

Bangun Drainase Lewat Banprov, Upaya Pemdes Palinggihan Tingkatkan Kualitas Hidup Warga

Mendengar hal tersebut KDM pun sigap langsung menelepon Sekda Purwakarta Norman Nugraha. Ia menyampaikan keluhan pada sopir ambulans tersebut agar mendapatkan perhatian.

KDM meminta Pemkab Purwakarta langsung memasukkan anggaran untuk menyiapkan BPJS bagi para sopir ambulans yang jumlahnya mencapai 200 orang lebih. Hal tersebut pun langsung direspon dan akan dilaksanakan langsung di 2024.

Halaman Selanjutnya
img_title