Ini Perjalanan Karir Politik Anas Urbaningrum Sebelum Dibui

Anas Urbaningrum
Sumber :
  • tvonenews.com

JabarAnas Urbaningrum dikenal sebagai aktivis mahasiswa dan pemuda. Salah satu tokoh monumental yang memulai kiprah politiknya sejak usia sangat muda.

Harta Kekayaan Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP yang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Suap oleh KPK

Pria kelahiran 15 Juli 1969 di Blitar itu mulai aktif di kegiatan politi sejak masih menjadi mahasiswa di Universitas Airlangga.

Diketahui, Anas Urbaningrum berhasil masuk Universitas bergengsi itu melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Anas mengambil jurusan Politik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Ia lulus pada tahun 1992. Tentunya, dengan nilai yang membanggakan.

Kata KPK Soal Penetapan Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka Dugaan Suap Harun Masiku

Kemudian, rasa hausnya akan ilmu mengantarkan Anas Urbaningrum ke Universitas Indonesia. Di perguruan tinggi itu, Anas Urbaningrum melanjutkan studi magisternya dengan konsentrasi di bidang Politik. Ia menyelesaikan pendidikan masternya itu pada tahun 2000.

Bergabung di organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia, yakni Himpunan Mahasiswa Islami (HMI) telah mematangkan jiwa kepemimpinan Anas Urbaningrum. Anas kemudian terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) pada tahun 1997 dalam kongres di Yogyakarta.

BREAKING NEWS! Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ditetapkan Jadi Tersangka KPK

Tak hanya di tataran mahasiswa, Anas Urbaningrum mulai merambat ke dunia praktis. Ia terpilih sebagai anggota tim seleksi Partai politik.

Disamping itu, Anas Urbaningrum juga menjadi tim revisi undang-undang Politik atau anggota tim tujuh yang menjadi Salam satu tuntutan Reformasi 1998.

Hasil buah pikiran dari Tim Tujuh yang dipimpin oleh Ryaas Rasyid tersebut melahirkan UU No. 2/1999 tentang Partai Politik, UU No. 3/1999 tentang Pemilhan Umum, dan UU No. 4/1999 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPRD. Itulah produk baru untuk menggelar Pemilu dengan sistem baru.

Pada tahun 2001, ia berhasil menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mempersiapkan Pemilu tahun 2004. Ia dilantik langsung oleh Presiden KH. Abdurrahman Wahid dengan Ketua KPU Nazaruddin ketika itu.

Namun, pada 8 Juni 2005 Anas Urbaningrum secara resmi mrngundurkan diri dari KPU dan memilih bergabung dengan Partai yang bentuk Susilo Bambang Yudhoyono yaitu Partai Demokrat.

Anas Urbaningrum menjabat sebagai Ketua Divisi Otonomi Politik dan Daerah di DPP Partai Demokrat.

Anas Urbaningrum kemudian mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur VII (Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Kediri, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Tulungagung). Ia berhasil memperoleh suara terbanyak dengan jumlah 178.381 suara.

Nama besar Anas Urbaningrum terus menguat, sehingga ia menjadi Ketua Fraksi Demokrat di DPR RI untuk periode 2009-2014.

Anas Urbaningrum sowan ke Ulama

Photo :
  • viva.co.id

Anas Urbaningrum juga berhasil terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat pada kongres di Bandung tanggal 20-23 Mei 2010. Saat itu Anas berhasil unggul dari Andi Malarrangeng dan Marzuki Alie.