PLN Libatkan LMDH dalam Reforestasi Kawasan Hutan di Sekitar PLTA Upper Cisokan
- Istimewa
VIVA Jabar – PLN menggelar kegiatan sosialisasi agroforestri kepada masyarakat sekitar kawasan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS) yang tergabung dalam wadah Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Kegiatan tersebut diselenggarakan langsung di kantor PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 1 (UPP JBT 1), Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT PLN (Persero) dengan Perum Perhutani terkait pelaksanaan peningkatan fungsi konservasi kawasan hutan di daerah tangkapan air sekitar PLTA UCPS.
Tercatat, sebanyak delapan LMDH terlibat dalam kegiatan pengingkatan konservasi di kawasan sekitar PLTA UCPS yaitu LMDH Gentrawana, LMDH Putra Setia Maju, LMDH Girikarya, LMDH Giwi Warna Lestari, LMDH Karyamukti, LMDH Warga Tani dan LMDH Mekar Harapan.
Selain dihadiri LMDH, kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh berbagai stakeholder lainnya yakni Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bandung Selatan, KPH Cianjur, serta PULIK UNPAD sebagai mitra PLN dalam kegiatan pengelolaan Biodiversity di PLTA UCPS.
Manager PLN UPP JBT 1, Arrum Rizkiani Nugrahanti mengungkapkan bahwa PLN telah menyusun rencana pengelolaan keanekaragaman hayati sebagai langkah mitigasi terhadap dampak pembangunan PLTA UCPS lingkungan di sekitar lokasi kegiatan.
“Pengelolaan kawasan di sekitar lokasi kegiatan Proyek PLTA UCPS adalah wujud komitmen PLN dalam penerapan ESG (Environmental, Social and Governance) yang dilakukan melalui berbagai upaya peningkatan kualitas kawasan penyangga waduk yang melibatkan Perum Perhutani dan masyarakat sekitar yang tergabung dalam LMDH,” Ujar Arrum.
Arrum melanjutkan, program peningkatan kawasan penyangga waduk PLTA UCPS bertujuan untuk memastikan satwa liar yang terancam punah dan dilindungi dapat bertahan hidup, meningkatkan jumlah populasinya serta menghidari konflik antara manusia dan satwa liar yang disebabkan oleh pemanfaatan sumber daya bersama.
