Ustadz di Purwakarta Diduga Cabuli Santri, Warga Rusak Pondok Pesantren

Ilustrasi pencabulan
Sumber :
  • viva.co.id

VIVA Jabar – Seorang ustadz di Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat diduga telah mencabuli sejumlah santrinya. Diketahui ustadz tersebut berinisial ON.

Terungkap! Fakta Korban Lebih dari 1, Begini Kronologi Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Diduga Cabuli Santriwati

Akibatnya, beberapa warga bertindak merusak Pondok Pesantren Miftahul Huda tempat ustadz tersebut mengajar.

Salah satu kerabat korban, Cucu mengatakan heran ustadz tersebut sampai melakukan hal tidak terpuji itu kepada santrinya.

3 Pimpinan Pondok Pesantren Diduga Cabuli Santriwati di Lombok Barat

"Awalnya ya itu kan muridnya, di masjid ini murid dia, suruh ngaji, kok heran ada peristiwa ini, sama dia (pelaku) malah diperkosa, dicabuli," ujar Cucu kepada wartawan di lokasi, Sabtu (9/12/2023) sore.

Berdasarkan informasi yang dihimpun tim VIVA Jabar, kaca rumah terduga pelaku pecah usai dilempari batu oleh warga yang geram terhadap pencabulan tersebut.

Hasil Quick Count: Pasangan ZeinJo Unggul 48,34 Persen di Pilkada Purwakarta 2024

Terlihat pula beberapa batu dan tanah berserakan di lokasi perusakan tersebut.

Cucu menambahkan, kejadian tersebut sudah terjadi sudah lama namun baru diketahui akhir-akhir ini.

Tidak tanggung-tanggung, menurut Cucu, jumlah korban pencabulan tersebut sudah mencapai 10 santri yang semuanya perempuan.

"(Aksi tidak terpuji) itu dilakukan sejak korban umur kelas 4 SD sampai sekarang sekolah SMP kelas 3," katanya.

Terduga pelaku sekaligus pemilik pondok pesantren tersebut diketahui berusia 40 tahun. Menurut Cucu, modus yang dipakai pelaku adalah meminta pijat kepada korban.

"Ustaz itu sudah berkeluarga. Jadi muridnya itu disuruh mijit sama ustaz itu tapi malah diperkosa, disetubuhi," ungkapnya.

Sementara itu, pihak polisi dari Polres Purwakarta belum bersedia memberi keterangan. Menurut Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Muchammad Arwin Bachar, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Anggota masih di perjalanan ke lokasi, belum ada informasi lanjut," ujarnya.