Sakit Ginjal, Lukas Enembe Cuci Darah 15 Kali Sebelum Meninggal Dunia

Gubernur Papua Non-Aktif Lukas Enembe
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar – Kuasa hukum Lukas Enembe, yakni Petrus Bala Pattyona baru-baru ini mengungkap penyebab kematian Gubernur Papua non-aktif itu pada publik. Dalam keterangannya, Petrus mengatakan bahwa Lukas Enembe menderita sakit ginjal.

Sidang Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka Ungkap Fakta Lemahkan Dakwaan Jaksa

Tak sampai disitu, Petrus juga mengungkapkan kalau Lukas sudah menjalani cuci darah sebanyak 15 kali sebelum ia meninggal dunia.

"(Sakit ginjal) Iya. Memang selama ini sudah cuci darah 15 kali," ujar Petrus kepada wartawan di Jakarta, Selasa (26/12/2023).

Perkecil Kesalahan Berpotensi Timbulkan Korupsi, Intelijen Kejari Subang Gencarkan Program Jaga Desa

MenurutPetrus, Lukas Enembe dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat sejak Oktober 2023 lalu. Ini artinya, Lukas menderita sakit tersebut sudah cukup lama.

"Sudah sejak Oktober ya. Sejak dibantarkan. Sejak hakim pengadilan tinggi menyatakan Pak Lukas dirawat sampai sembuh," kata dia.

Terbongkar! Harvey Moeis dan Helena Lim Terima Uang Senilai Rp 420 M dalam Kasus Korupsi Timah

Soal detik-detik kematiannya, Petrus mengatakan tidak ada tanda-tanda khusus sebelum Lukas meninggal. Bahkan kata Petrus, Lukas sempat minta berdiri sesaat sebelum ia menghembuskan napas terakhirnya.

"Jadi dia tidak ada tanda-tanda gelisah atau apa jadi tadi jam 10.40 ke atas seperti biasa dia bangun kebetulan yang ada di ruangan itu ada dua adek, ada Beka sama Nus. Lalu dia turun dari tempat tidur berdiri kira-kira dua menit saja. Dia mau turun ke tempat tidur, dia turunkan ke tempat tidur lalu baru berdiri dua menit dia bilang mau tidur lagi. Begitu mau tidur biasanya dibantu naikin kan tahu-tahu napasnya sengal," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
img_title