Bulog Pastikan Tak Ada Unsur Politik dalam Penyaluran Bansos Periode Januari-Maret 2024
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar – Di musim politik seperti saat ini, berbagai kegiatan sosial sering dikait-kaitkan dengan politik, termasuk program pemerintah yang berhubungan dengan kemasyarakatan juga rawan ditunggangi oleh oknum berkepentingan terlebih menjelang pemilu 2024 mendatang.
Namun, tidak dengan Bulog. Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi menegaskan pihaknya tidak akan membawa unsur politik dalam penyaluran Bansos beras 10 Kg di periode Januari-Maret 2024.
Bahkan dia memastikan hal tersebut bisa selesai sesuai rencana sebab pihaknya sudah mengantongi data 22 keluarga penerima manfaat yang berhak menerima Bansos beras tersebut.
Terlebih, lanjut Bayu, yang akan menyalurkan Bansos beras itu nantinya adalah para transporter profesional.
"Buat kami itu urusan yang utama adalah keluarga KPM itu terima 10 kg beras, dan bisa kita pertanggungjawabkan prosesnya," kata Bayu dalam konferensi pers di kantornya, Kamis, 11 Januari 2024.
Selanjutnya, terkait maraknya mekanisme pemberian bansos yang membawa embel-embel kampanye politik, Bayu memastikan bahwa pihaknya juga telah melakukan proses pembagian bansos secara seksama di semua tempat.
"Kita semua confirm bahwa di dalam semua proses itu, tidak boleh ada atribut apapun, kecuali yang memang natural ada di situ. Kami sangat komitmen untuk itu. Ini adalah program negara, punyanya rakyat," ujar Bayu.
