Dipenuhi Lautan Massa, Konser Dewa 19 di Sidoarjo Dihentikan Bawaslu
- Istimewa
VIVA Jabar – Penampilan Dewa 19 yang digelar di Sidoarjo dipenuhi lautan massa. Bertajuk 'Konser Gaspol Satu Putaran Prabowo-Gibran' di Jatim Expo Surabaya ini sempat jadi sorotan, Sabtu, 3 Februari 2024.
Meski sudah penuh dengan lautan massa, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya sempat meminta konser tersebut dihentikan. Namun, Ahmad Dhani dkk tetap melanjutkan acara, menghibur ribuan penggemarnya yang sudah hadir. Bukan hanya menghadirkan Dewa 19, acara tersebut juga diramaikan oleh Marcelo Tahitoe, Triad dan Dul Jaelani.
Ketua Bawaslu Surabaya Novli Bernado Thyssen terlihat naik ke atas panggung dan menyampaikan soal pelanggaran kegiatan tersebut. "Saya, atas nama negara dan atas nama undang-undang, meminta agar menghentikan kegiatan konser pada malam hari ini," katanya.
Novli mengungkapkan konser Gaspoll Satu Putaran Prabowo-Gibran diminta dihentikan, alasannya, pada Sabtu, 3 Februari 2024, bukanlah jadwal kampanye untuk paslon capres-cawapres 02 di Surabaya. "Kampanye atau rapat umum di luar jadwal," katanya.
Bawaslu Surabaya sudah melayangkan surat imbauan kepada panitia konser agar tidak melanjutkan kegiatan tersebut. Sebab, konser itu berbau kampanye padahal di hari itu adalah jadwal kampanye untuk paslon 01, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, di Surabaya. Namun, papar Novli, imbauan tersebut rupanya diabaikan oleh pihak panitia. Konser Gaspoll Satu Putaran Prabowo-Gibran tetap berlangsung. Karena itu, Novli mengaku akhirnya ia naik ke atas panggung. "Kami meminta panitia menghentikan konser tersebut," ujarnya.
Sementara itu lewat akun Instagram miliknya, Ahmad Dhani memperlihatkan ribuan manusia memadati konser kampanye tersebut. Dalam caption dia menulis, "Kampanye satu Caleg di SIDOARJO."
Melihat postingan Ahmad Dhani, para netizen seolah mendukung konser itu tetap berlanjut. Mereka mengatakan, "Yg penting bisa nonton Dewa 19 secara langsung apapun Partainya siapapun Capresnya. Kpn lagi nonton Dewa konser Gratis klo gaK pas kampanye."