KPU 'Salahkan' KPPS Soal Kesalahan Angka di Sirekap

Ilustrasi kotak suara Pemilu 2024.
Sumber :
  • Ist.

VIVA Jabar – Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos menyebut anomali angka atau kesalahan angka di dalam Sirekap karena petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

KPU Resmi Tetapkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Sebegai Pemenang Pilgub Jabar 2024

Dia menjelaskan Sirekap diakses oleh sekitar 1,6 juta akun KPPS dan tersebar di 800 ribu lebih tempat pemungutan suara (TPS).

Kemudian, kesalahan angka itu dapat terjadi karena sulitnya jaringan hingga kecanggihan handphone yang terbatas milik KPPS. Oleh karena itu, kata Betty, tidak menutup kemungkinan jika terjadi kesalahan memasukkan data di Sirekap.

5 Tahun Berlalu, Kenapa KPK Kembali Ulik Kasus Suap Harun Masiku?

"Mereka itu adalah KPPS. Siapa KPPS? Adalah pekerja-pekerja KPU yang berasal dari masyarakat kita,” kata Betty di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024).

"Masyarakat kita dari Sabang sampai Merauke dengan segala jenis kapasitasnya, dengan segala jenis handphone yang dimiliki, dengan segala jaringan yang dimiliki, dengan infrastruktur yang kita punya," sambungnya.

Harta Kekayaan Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP yang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Suap oleh KPK

Adapun salah satu yang disorot soal Sirekap adalah perbedaan jumlah suara dari formulir C.hasil. Betty menjelaskan hal itu terjadi karena kesalahan anggota KPPS dalam memasukkan data.

“Jadi kenapa angka anomali ada? Karena saya KPPS, masnya KPPS, mbaknya KPPS. Ada salah satu dari kita yang tidak menyesuaikan dengan angka yang sebenarnya, maka data kita tidak akan kompatibel dalam satu dapil (daerah pemilihan),” ungkapnya.

Kendati demikian, Betty mengatakan pihaknya akan mengevaluasi Sirekap mulai dari sisi teknologi, infrastruktur, sampai penggunanya.

“Segala bentuk evaluasi nanti akan kita lihat,” pungkas dia.