Ngeri, Belasan Rumah di Magelang Hancur Akibat Ledakan 8 Kilogram Petasan

Rumah di Magelang hancur akibat ledakan petasan
Sumber :
  • ANTARA

VIVA JabarLedakan petasan kembali memakan korban. Kali ini, 8 kilogram bubuk mercon yang disimpan di dalam rumah di Desa Jebengsari, Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, meledak pada Rabu, 19 April 2023, sekitar pukul 21.00 WIB.

10 Rekomendasi Kamera CCTV WiFi Terbaik 2024, Harga Terjangkau dan Fitur Lengkap

Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengatakan ledakan petasan tersebut menyebabkan belasan rumah lainnya rusak dan satu orang mengalami luka-luka lecet bagian kaki.  

Menurut Kapolresta, sedikitnya 13 rumah rusak, 12 rumah di antaranya rusak ringan dan satu rumah rusak berat milik EBW (33) yang merupakan pemilik bubuk mercon.

5 Rekomendasi AC Setengah PK Hemat Listrik dan Berkualitas Tahun 2024

Saat terjadi ledakan, EBW tidak ada di rumah, sedangkan istri dan anaknya tengah memasak mi. EBW meninggalkan rumah setelah maghrib. "Saat ini EBW sudah diamankan di Polsek Salaman dan yang bersangkutan mengakui membuat bahan-bahan petasan," katanya.

Bahan petasan tersebut diracik di tempat lain dan dibawa ke rumah sudah menjadi racikan.

Waspada! Ini Dia Penyebab Utama Korsleting Listrik di Rumah Anda

Tim Jibom Gegana Polda Jateng sudah turun ke tempat kejadian perkara kemudian melakukan sterilisasi dan dalam olah TKP ditemukan titik ledakan.

Ketika ditanyakan pada EBW, katanya, yang bersangkutan memang mengakui meletakkan bubuk petasan kurang lebih delapan kilogram.

Dalam olah TKP juga ditemukan satu karung petasan jadi yang sudah ada sumbu ukuran kecil dan petasan jadi dalam satu kardus dan tas keresek.

Berdasarkan keterangan EBW, dia meletakkan bubuk petasan yang sudah jadi di balik tembok bagian belakang.

Ia menuturkan yang bersangkutan membeli bahan petasan secara daring kemudian diracik sendiri di tempat lain.

Dansat Brimob Polda Jateng Kombes Pol Yopie Indra Prasetya menjelaskan bahan petasan ini memang kondisinya tidak stabil, mudah sekali terpicu untuk meledak, baik terkena getaran atau jatuh, apalagi terkena api.

"Untuk kejadian ini masih kami cek lagi, ini pemicunya apa tetapi perlu diketahui memang pembuat petasan ini tidak stabil sehingga kami harapkan jangan lagi masyarakat berusaha untuk meracik membuat bahan petasan karena sangat berbahaya," katanya.