Seorang Kakek di Garut Tewas Dengan Kondisi Kepala Hancur dan Usus Terurai

Ilustrasi Mayat
Sumber :
  • Berbagai Sumber

VIVA Jabar – Belum selesai dengan kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan seorang suami terhadap istrinya beberapa waktu lalu di Ciamis Jawa barat, kini publik kembali dibuat gempar dengan adanya pemberitaan kasus pembunuhan secara brutal di Garut, Jawa Barat.

Subang Juara Udang, Produksi Pertahun Capai 11 Ribu Ton

Baru-baru ini warga desa Ngamplang Kecamatan Cilawu, Garut Jawa Barat tengah gempar dengan penemuan mayat seorang kakek yang tewas dengan kondisi memprihatinkan.

Bagaimana tidak, saat ditemukan dirumahnya pada Minggu (5/5/2024), Korban yang diketahui bernama Alek tersebut tewas dalam keadaan kepala hancur dan usus yang keluar berserakan dari dalam perutnya.

Dedi Mulyadi Terima Silaturahmi Pasangan Walikota Banjar Terpilih, Bahas soal Kemajuan Daerah Perbatasan

Belum jelas apa yang menjadi penyebab tewasnya kakek berusia 73 tahun tersebut, namun Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo menduga bahwa kasus tersebut merupakan kasus pembunuhan. Hal itu ia ungkapkan setelah melihat kondisi korban yang cukup mengenaskan. 

"Kuat dugaan korban dibunuh, kita masih melakukan identifikasi di lokasi,” Ucap AKP Ari saat dihubungi beberapa awak media pada Minggu (5/5/2024) lalu.

Rakernas BRI Life 2024: Sinergi dan Inovasi Tingkatkan Perlindungan Nasabah

Demi mengungkap fakta atas kasus tersebut, proses penyelidikan yang dilakukan oleh petugas Inafis Polres Garut di Tempat Kejadian Perkara (TKP) masih terus berlanjut.

Selain mengumpulkan bukti dan keterangan dari anggota keluarga dan beberapa saksi disekitar lokasi kejadian, pihak kepolisian juga turut melibatkan anjing pelacak untuk keperluan penyelidikan serta membantu mengungkap pelaku pembunahn sadis tersebut.

Sementara itu, jenazah korban telah dibawa ke Kamar Jenazah RSUD dr Slamet Garut untuk dilakukan proses otopsi.

Dilansir dari berita tvonenews.com. Anak korban bernama Hera turut memberikan penjelasan bahwa ia sempat mengunjungi ayahnya beberapa hari sebelum ditemukan tewas, Hera juga mengungkapkan bahwa saat dia mengunjungi ayahnya tersebut, kondisinya memang sedang sakit saat itu.

Hera turut menuturkan bahwa saat penemuan jenazah ayahnya, dirinya yang tidak tinggal serumah dengan ayahnya itu menerima kabar dari keluarganya dan lantas bergegas menuju lokasi kejadian.

Meski tidak dapat melihat secara langsung bagaimana kondisi terakhir ayahnya, Hera mengaku telah mendapat informasi secara detail tentang kondisi ayahnya dari pihak kepolisian.

"Terakhir ke sini 4 hari lalu ya. Tadi pas datang ke sini memang dihubungi keluarga, bapak urgent katanya gitu,” Pungkas Hera.