Liga Akbar Cabut BAP Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Diduga Ada Rekayasa Kronologis

Dedi Mulyadi bersama Pengacara Liga, Yudia Alamsyah
Sumber :
  • Istimewa

VIVAJabarLiga Akbar Cahyana, muncul mencabut pernyataannya saat BAP tahun 2016 dalam kasus pembunuhan Eky dan Vina pada Sabtu 27 Agustus 2016 di Cirebon. Pengacara Liga, Yudia Alamsyah menjelaskan, kliennya meminta pendampingan karena khawatir mendapat tekanan karena mencabut pernyataan terkait kronologis yang pernah disampaikan sebelumnya.

Resolusi Dedi Mulyadi di Tahun 2025: Penuhi Janji Politik!

“Liga ini merasa semakin ramai kasus Vina, semakin tertekan karena merasa bertentangan,” ucap Yudia saat berbincang dengan Kang Dedi Mulyadi, Minggu 9 Juni 2024.

Liga merupakan teman dekat Eky dan mengenal Vina. Saat kejadian Liga dan Eky berangkat dari Majalengka menggunakan motor masing - masing. Eky disebut berencana ke Kuningan menghadiri acara XTC. Karena masih lama, mereka pun nongkrong di dekat warung SMAN 5 Cirebon. Jelang magrib Eky pamit untuk menjemput Vina dan kembali ke tongkrongan tersebut sekitar waktu Isya.

Dedi Mulyadi Terima Silaturahmi Walikota Terpilih Tasikmalaya: Bicara Tutug Oncom hingga Stadion Dadaha

“Sekitar Isya Eky balik lagi bersama Vina. Setelah itu mereka pamit ke Kuningan lewat Arumsari karena ada rumahnya Eky juga. Setelah itu putus, karena memang terakhir Liga bertemu di warung itu,” ucapnya.

Namun saat BAP pada 2016, kronologis tersebut diduga direkayasa seolah - olah Liga menyaksikan pelemparan dan pengejaran oleh para pelaku terhadap Eky dan Vina. Padahal saat itu Liga berada di warung tongkrongan hingga tengah malam. Dalam kronologis yang diduga direkayasa, Liga disebut bareng dengan Eky dan Vina sampai lampu merah SMPN 11 Cirebon. Saat itu ada aksi pelemparan dan pengejaran. 

Kontestasi Politik Selesai, Mantan Cagub Jabar Silaturrahmi ke Rumah Dedi Mulyadi

Film Vina: Sebelum 7 Hari.

Photo :
  • -

Kedua korban lurus sementara Liga menyelamatkan diri masuk gang. “Yang sebenarnya itu Liga tidak ikut ke Kuningan, dia nongkrong di warung sampai jam 12an malam. Cerita itu (pelemparan/pengejaran) disambungkan oleh Aef dan Dede yang artinya keterangannya berdiri sendiri,” katanya.

Atas dasar tersebut Liga muncul berniat menarik BAP tersebut karena selama ini tidak tenang karena ada bagian kronologis yang direkayasa. Sementara itu Dedi Mulyadi menyambut baik langkan Polda Jawa Barat yang membuka layanan informasi terkait kasus tersebut. 

Kang Dedi berharap segala bentuk informasi yang diberikan masyarakat bisa membuat kasus ini semakin terbuka. Begitu pun dengan Liga Akbar yang berani untuk membuat tindakan sehingga teka-teki kasus tewasnya Eky dan Vina delapan tahun silam sudah mulai terang.

“Mudah - mudahan kasus ini cepat selesai dan kita semua berbicara fakta dan data yang objektif,” terangnya.