Optimis Lampaui Target, Dinas Kelautan Subang Mencoba Sistem Digitalisasi

Nelayan Subang usai melaut.
Sumber :

Jabar –Lelang komoditas tangkapan di perairan laut, menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) di kabupaten Subang.

Tutup Tahun 2024, Forsimas Subang Gelar Kolaborasi Seni, Budaya dan Agama

Ditarget PAD Rp1 miliar pada tahun 2024 ini, jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang optimis bisa mencapai perolehan dari hasil laut tersebut.

"Sudah tercapai 70 persen,dari target Rp 1 miliar," ujar Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang, Budi Rakhman kepada Viva Jabar, Senin (24/6).

Siap-siap! Perumda Subang Kirim Tagihan Air Via WhatsApp dan Email Pada Pelanggan

Mengenai pencapaian tersebut, ia mengklaim banyak nelayan yang mengikuti proses lelang di Tempat Pelelangan ikan (TPI). Yang sebelumnya aktivitas lelang terhambat karena banyaknya bakul liar.

Budi mendata, tidak kurang dari enam TPI di Subang yang memberikan kontribusi PAD secara langsung. Melalui karcis retribusi tiap digelar lelang.

Mantan Asda Subang Berada di Pusaran Pengadaan dan Pembangunan Faskes? Kejari Sedang di Dalami

"Sudah ada perhitungannya, sesuai dengan peraturan Daerah," katanya.

Lebih lanjut, di tahun 2024 ini pihaknya mencoba untuk menerapkan lelang ikan melalui sistem digital. Namun hal tersebut seperti nya akan susah dilakukan mengingat SDM para nelayan yang Kurang Update (Kudet) akan teknologi.

"SDM juga, kita harus bertransformasi secara perlahan," jelas Budi.

Seperti diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Wahyu Sakti Trenggono, menyebut potensi perairan laut Kabupaten Subang sangat menjanjikan dari aspek pendapatan dan produktivitas hasil lautnya.

Tidak hanya Armada, SDM nelayan pun harus di upgrade sesuai dengan kebutuhan saat beraktivitas di perairan.

"Sangat menjanjikan antara hasil laut dan pendapatannya. Di situ harus ada peng-upgradean, " ujar Mentri KKP