Polisi Periksa Sampel Jantung Jenazah Pelaku Penembakan Kantor MUI

Ilustrasi Mayat
Sumber :
  • Berbagai Sumber

VIVA JabarJenazah pelaku penembakan kantor Majlis Ulama Indonesia (MUI) sudah diautopsi. Hal tersebut untuk mengetahui penyebab dari kematiannya lantaran tak ada luka di tubuh pelaku.

MUI Ajak Masyarakat Doakan Timnas Indonesia Lolos ke Babak Selanjutnya di Piala Asia U-23

Disamping itu, polisi juga melakukan patologi anomatik terhadap jenazah pria bernama Mustofa itu.

"Jadi, pemeriksaan-pemeriksaan itu kita mengambil organ dalam untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium patologi anatomik," ucap Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Brigadir Jenderal Polisi Hariyanto kepada wartawan, Rabu 3 Mei 2023.

MUI Ajak Masyarakat Doakan Timnas Indonesia U-23 Raih Prestasi di Piala Asia U-23

Lebih lanjut, Hariyanto juga mengatakan bahwa bagian organ yang diambil sebagai sampel adalah jantung dan paru-paru. Sebab, organ tersebut yang paling bisa menjelaskan penyebab kematian Mustofa.

Dari Pemeriksaan tersebut, nantinya dapat diketahui apakah Mustofa memiliki penyakit jantung dan asma sebagaimana diterangkan oleh istrinya.

MUI Ungkap Alasan Larang Film Kiblat Tayang di Bioskop

"Jadi, dari patologi anatomik sebenarnya yang asma yang bisa membunuh itu pengaruhnya, ya itu nanti pengaruhnya ke jantung dan sebagainya. Jadi, nanti hasil dari pemeriksaan patologi yang akan menjawab bahwa yang bersangkutan ini sebenarnya sebab kematian itu karena apa," ucap dia.

Sampel organ dalam Mustopa sendiri baru diambil kemarin dalam proses autopsi yang berjalan dua jam lamanya. Sehingga, hasilnya belum ada saat ini.

Halaman Selanjutnya
img_title