Tips Bagi UMKM Perluas Jaringan Bisnis dan Naikan Branding Produk Hingga Level IPO

Rencana Bisnis
Sumber :
  • Pinterest

Jabar, VIVA – Membangun jejaring dan menciptakan brand menjadi dua pengetahuan yang perlu dimiliki UMKM. Lewat jejaring dan komunitas, pelaku UMKM bisa saling belajar, sementara menciptakan brand merupakan seni untuk menggaet dan menciptakan loyalitas pelanggan. Founder of The Entrepreneur Society (TES) Klemens B. Rahardja mengatakan bahwa jejaring (networking) sangat penting dalam merintis dan membangun usaha. Lewat jejaring, pelaku UMKM dapat saling belajar, berbagi dan meningkatkan omzet.

Bersama Memajukan UMKM: Pos Indonesia dan BNI Jalin Kerja Sama

“Networking, berjejaring sosial itu bisa di mana saja. Banyak komunitas yang bisa dicari karena manusia itu makhluk sosial. Kita bisa melihat contohnya dari Paguyuban SRC," ujarnya dalam sebuah diskusi, Jumat 9 Agustus 2024.

Paguyuban Sampoerna Retail Community (SRC) adalah komunitas - komunitas di berbagai daerah yang dibentuk oleh para pemilik Toko SRC untuk saling mendukung, berbagi ilmu untuk meningkatkan daya saing toko kelontong dan berkontribusi memajukan UMKM Nasional. Di dalam Paguyuban SRC, para pengusaha toko kelontong saling berbagi ilmu. PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) mencatat jumlah toko SRC saat ini telah lebih dari 250.000 di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu terdapat lebih dari 8.200 Paguyuban SRC. Adapun, SRC adalah program pembinaan toko kelontong oleh Sampoerna sejak 2008 dengan tujuan meningkatkan daya saing mereka.

Buka Hubungan Diplomatis Sunda dan China, Festival Sawindu Galuh Pakuan Cup di Ikuti 3000 Peserta Tari Nasional

Rencana Usaha

Photo :
  • Pinterest

Klemens menuturkan banyak pelaku UMKM punya impian besar tetapi acap kali mengecilkan impian lantaran omzet yang masih kecil. Menurutnya, pola pikir itu harus diubah dengan fokus pada meningkatkan pendapatan guna mengejar mimpi.

Produksi 1,2 Juta Unit Pertahun, Acer Perkuat Pemasaran dan Fitur AI

Dia menambahkan, ada empat poin penting yang harus dimiliki wiraswasta termasuk UMKM. Pertama, UMKM harus memiliki pola pikir bahwa peluang ada di mana-mana. Kedua, pelaku UMKM perlu memprioritaskan untuk membantu orang lain terlebih dahulu dan rejeki akan datang kemudian. “Kalau usaha toko, apa yang kita bisa bantu? Tentu dengan membantu memberikan solusi bagi konsumen. Contoh, mungkin bisa dengan mengantar barang ke rumah,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title