Ketimpangan Sosial Jadi Isu Kuat Pilkada Serentak di Mimika Papua
- Istimewa
Ia percaya bahwa pariwisata dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah sekaligus sarana untuk memperkenalkan budaya dan keindahan Papua kepada dunia.
Dalam visinya untuk Mimika, Maximus juga menekankan pentingnya membangun infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Salah satu fokus utamanya adalah pembangunan pelabuhan internasional yang efisien. Menurutnya, pelabuhan saat ini tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan logistik daerah, yang pada gilirannya menghambat perkembangan ekonomi.
"Saya akan membangun pelabuhan termegah di daerah Mimika untuk memudahkan mobilitas barang dan menurunkan biaya hidup di Papua," katanya.
Ia meyakini bahwa dengan adanya infrastruktur yang memadai, akses pasar akan lebih terbuka dan harga barang bisa lebih terjangkau bagi masyarakat. Maximus juga melihat ancaman yang mungkin muncul jika ketergantungan pada satu industri besar, seperti PT Freeport Indonesia, tidak segera diatasi. Ia menyadari bahwa keberlanjutan ekonomi Mimika harus didukung oleh diversifikasi sumber pendapatan daerah.
"Kita tidak bisa bergantung pada Freeport selamanya. Saya akan membuka investasi besar-besaran untuk menciptakan lapangan kerja dan memastikan ekonomi Mimika tetap hidup setelah Freeport," ujar Maximus.
Mimika, dalam pandangan Maximus, adalah daerah dengan potensi besar namun perlu manajemen dan kepemimpinan yang tegas serta berorientasi pada hasil. Ia bertekad untuk menjadikan Mimika sebagai pusat ekonomi baru di Papua dengan memanfaatkan dana otonomi khusus secara efektif dan memastikan adanya keberpihakan kepada masyarakat asli Papua.
"Saya ingin Mimika menjadi New York-nya Papua, pusat ekonomi dan perdagangan yang dinamis dan maju," katanya.