Demokrat Ancam Mundur Jika Ruhimat Dipasangkan dengan Niko di Pilkada Subang
- Istimewa
Jabar, VIVA - Pesta Demokrasi Daerah tingkat Kabupaten Subang segera dimulai. Animo masyarakat akan Pilkada 2024 pun sangat tinggi.
"Masyarakat harus cerdas dan mengetahui rekam jejak calon kepala daerah," ujar Ketua Klub Dua Jari Andi Lukman Hakim pada Viva Jabar, Selasa (13/8).
Menurut dia, estafet kasus korupsi yang dilakukan oleh Bupati Subang beberapa waktu yang lalu harus dijadikan pembelajaran bagi masyarakat untuk menimbang dan memilih calon kepala daerah.
"Memang semua manusia tak luput dari kesalahan. Tapi ya harus di lihat juga konteksnya. Kalau ada mantan Bupati Subang yang terkena OTT KPK karena gratifikasi lalu mendukung Bakal Calon Bupati 2024, pasti masyarakat miris melihatnya," sindir Mantan Ketua DPC PKB Subang tersebut.
Warga Subang, Cahyadi mengatakan, masyarakat akan terus mengingat kasus korupsi yang melibatkan para Bupati Subang.
"Sejatinya mereka tidak lupa, dan ingin memiliki Bupati yang tidak pernah melakukan kasus hukum," ucap Cahyadi.
Ketua DPC Demokrat Subang Arief Imam mengatakan, dukungan terhadap Ruhimat yang diusung oleh partai Demokrat Subang sah-sah saja. Namun beda konteks ketika ingin menyadingkan mantan Bupati Subang itu dengan Niko Rinaldo.
"Etika yah, Demokrat akan mundur bila itu terjadi," ancamnya.
Seperti diketahui, memasuki masa pendaftaran calon Bupati Subang pada tanggal 27-29 Agustus 2024, banyak kegiatan yang digelar Bakal Calon. Parpol hingga relawan yang melibatkan masyarakat.
Salah satunya acara Kirab Indonesia Maju yang digelar di Terminal Subang, menghadirkan mantan Bupati Subang Imas Aryumningsih.
Imas secara terang-terangan mendukung H Ruhimat untuk maju kembali di Pilkada 2024 melanjutkan program-program yang belum terselesaikan