Netizen Sebut 2 Perusahaan Ini Soal Isu Tidur Bareng Atasan Demi Perpanjang Kontrak Kerja

Ilustrasi pelecehan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Jabar – Media sosial Twitter beberapa waktu lalu sempat dihebohkan dengan kabar oknum perusahaan yang mensyaratkan karyawan perempuan untuk tidur bareng alias staycation bersama atasan supaya kontrak kerja diperpanjang. Lokasi perusahaan itu disebut-sebut berada di Cikarang. 

Apple Tingkatkan Investasi di Indonesia, Pertanda iPhone 16 Segera Masuk Pasar?

Kabar tersebut langsung viral di media sosial setelah diungkap oleh pegiat media sosial Jhon Sitorus lewat akun Twitter pribadinya @Miduk17. Jhon diketahui mendapatkan informasi tersebut dari TikTok yang belakangan ini ramai dibahas. 

"Banyak yang up soal perpanjangan kontrak di perusahaan area Cik*rang. Ada oknum atasan perusahaan yang mensyaratkan harus STAYCATION bersama karyawati agar mendapatkan perpanjangan kontrak," kata Jhon dalam Twitternya dilansir pada Jumat, 5 Mei 2023. 

PT Superior Porcelain Sukses Luncurkan Granit Berkualitas Harga Kompetitif Hadapi Importir

Setelah ditelusuri di Twitter, banyak yang mengatakan bahwa perusahaan yang mengharuskan karyawati tidur bareng atasan untuk memperpanjang kontrak adalah PT Indonesia Epson Industry. Perusahaan tersebut bergerak di bidang manufaktur elektronik. 

"Salah satu PT di Cikarang, awalan e akhiran n. Alat ngeprint biasanya. ‘Gua sedang nangis darah bro karena abis mergokin ayang e*ean sama atasannya’. ‘Kamar nomer 36 ya ri’, ‘baik pak’," tulis kata-kata yang terdapat dalam unggahan @txtdrbekasi. 

Telkom Luncurkan Netmonk Prime, Solusi Monitoring Jaringan Canggih untuk Bisnis Anda

Mendengar adanya kabar tersebut, PT Epson telah menerbitkan surat edaran. Dalam surat yang diunggah oleh pemilik akun Instagram @iamcikarang, perusahaan tersebut menepis kabar miring yang tengah beredar luas di media sosial tersebut. 

"PT Epson tidak membenarkan praktek ketenagakerjaan apa pun yang merugikan dan membahayakan hak atau kesejahteraan pekerja kami. Kesejahteraan dan keselamatan pekerja kami adalah yang paling penting bagi kami. Kami tidak mentolerir praktik yang bertentangan dengan nilai-nilai hak asasi manusia." jelas perusahaan tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title