Hindari Disinformasi Terkait Galon Polikarbonat, Pakar ITB Tekankan Edukasi Publik

Ir. Akhmad Zainal Abidin, M.Sc. Ph.D
Sumber :
  • Istimewa

Jabar, VIVA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara resmi mengeluarkan peraturan baru terkait label pangan olahan, yaitu Peraturan BPOM No. 6 Tahun 2024. Peraturan tersebut menjadi pembahasan di publik belakangan ini karena berdampak langsung pada industri air minum dalam kemasan (AMDK).

Penghentian Perkara Melalui Restorative Justice, Dua Tersangka Penadah Ranmor Menangis Bahagia

Peraturan tersebut mewajibkan produsen AMDK yang menggunakan kemasan galon berbahan polikarbonat untuk mencantumkan informasi pada label produk yang menyatakan, ‘dalam kondisi tertentu, kemasan polikarbonat dapat melepaskan BPA pada air minum dalam kemasan’.

Air Minum Galon

Photo :
  • Pinterest
Harapan Keluarga Jonathans di Depok Agar Miliano Jonathans Bela Timnas Indonesia

Peraturan baru ini bertujuan untuk melindungi risiko kesehatan masyarakat dari paparan Bisphenol-A (BPA). Namun, pertanyaannya adalah, apakah BPA yang terdapat pada kemasan galon berbahan polikarbonat dapat luruh ke air minum sehingga membahayakan kesehatan?

Kelompok Studi Polimer yang dimotori oleh para peneliti dan ahli polimer dari Institut Teknologi Bandung (ITB), hari ini merilis hasil penelitian independen uji keamanan dan kualitas air minum pada kemasan galon berbahan polikarbonat dari berbagai merek ternama di Provinsi Jawa Barat.

Konser Jabar Bahagia, Ratusan Pendukung Paslon Acep Gita KDI Padati Alun Alun Kecamatan Pagaden

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel air minum dalam kemasan galon yang diuji terbukti aman dan telah sesuai dengan standar dan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah dan juga standar internasional. Temuan ini sekaligus mengkonfirmasi bahwa semua air minum tersebut aman untuk dikonsumsi masyarakat.

Kepala Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran ITB yakni Ir. Akhmad Zainal Abidin, M.Sc. Ph.D, menegaskan bahwa semua sampel air minum yang diuji bebas kandungan zat berbahaya, termasuk Bisphenol-A (BPA).

Halaman Selanjutnya
img_title