Berharap Naik Jabatan, Awas Bandar ASN Bergentayangan di Pilkada Subang
Jabar, VIVA - Jelang tahapan penetapan Paslon di KPUD Subang, pihak Bawaslu diminta untuk berkerja secara maksimal guna memantau pergerakan ASN-ASN yang dimungkinkan akan mendukung salah satu Paslon.
"Di sini poinnya. Mereka harus berkerja secara maksimal untuk memantau dan mengawasi pilkada yang Luber dan Jurdil," ujar Sekjen KIPP Kaka Suminta pada Viva Jabar.
Menurut dia, salah satu lembaga penyelenggara pemilu itu harus bergerak cepat ketika ada pengaduan dari masyarakat. Sehingga kepercayaan terhadap Bawaslu tidak menurun.
Pemerhati Pemilu Mochamad Dicky menyebut, di momen dan tahapan Pilkada Subang para kontestan harus ber hati-hati dengan gerakan bandar ASN. Karena jika hal itu terjadi maka pertarungan antar Paslon di Pilkada tidak akan sehat.
"Dia yang meminta, mengajak dan mengumpulkan para ASN untuk memilih salah satu Paslon. Mudah mudahan tidak ada yang namanya bandar ASN itum karena jika kedapatan ada, maka kontestasi Pilkada Subang tidak lagi sehat," ujarnya.
Bergerak dalam senyap, bandar ASN akan meminta balas budi seperti naik jabatan ataupun perluasan akses ketika calon yang dijagokan nya menang dalam pemilu. Bahkan untuk menunjang hal itu, sang bandar tak sungkan untuk meminjam kan aset dan uang pribadi.
"Coba diingat, saat pemeriksaan saksi-saksi di pengadilan Tipikor Bandung. Ada ASN Subang yang mengaku menjadi tim pemenangan Pilkada tahun 2013. Mulai dari menyiapkan kebutuhan kampanye, dan pelunasan alat peraga kampanye," kata Mochamad.
Baru-baru ini, petinggi partai koalisi pengusung Paslon Aslina dan Religus mendatangi PJ Bupati Subang untuk bersilaturahmi dan mempertegas kaitan netralitas ASN di Pilkada Subang 2024.
"Sekarang bisa diproses secara hukum ya, ketika ASN, TNI, Polri terbukti tidak netral di Pilkada," ujar Ketua DPD Golkar Subang Elita Budiarti