Pilkades Serentak KBB 2023 Mesti Lahirkan Pemimpin-pemimpin Muda
- Istimewa
VIVA Jabar – Tokoh Pemuda Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Septian Insan mengharapkan gelaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di KBB dapat melahirkan pemimpin-pemimpin muda desa.
Septian mengharapkan, hajat demokrasi tertinggi masyarakat desa di KBB itu, bisa menstimulus semangat perjuangan generasi-generasi muda di KBB, untuk turut andil memperjuangan kepentingan masyarakat desa.
Bukan lagi saatnya, kelompok muda hanya menjadi penonton, parahnya komoditas politik. Generasi milenial, juga memiliki peran yang sama dalam hal menentukan arah kemajuan masyarakat desa.
"Semua merindukan kelahiran pemimpin-pemimpin muda visioner. Sebagaimana amanat Bung Karno, dengan 10 pemuda kita bisa mengguncang dunia. Kami yakin, pemuda KBB banyak yang memiliki potensi menjadi pemimpin-pemimpin muda di desa," kata Septian, Selasa 16 Mei 2023.
Rencananya, Pilkades Serentak di 12 desa KBB bakal diselenggarakan pada tanggal 2 Juli 2023 mendatang. Tak tanggung-tanggung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat telah mengalokasikan anggaran Pilkades Serentak 2023 sebesar Rp2,6 miliar.
"Kita haus dan menunggu kelahiran pemimpin-pemimpim muda desa di KBB melalui momentum pilkades serentak ini," ucap Ketua Forum Solidaritas Pemuda Pajajaran KBB ini.
Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) KBB, 12 desa di KBB yang menggelar Pilkades serentak meliputi Desa Sukajaya dengan jumlah pemilih sebanyak 9.702 pemilih, Desa Pagerwangi 7.364 pemilih, Desa Cikole 9.548 pemilih, Desa Cipada 5.049 pemilih, Desa Mandalamukti 9.508 pemilih.
Desa Galanggang 13.491 pemilih, Desa Budiharja 4.502 pemilih, Desa Mukapayung 9.329 pemilih, Desa Mandalawangi 7.867 pemilih, Desa Ciroyom 6.439 pemilih Desa Cibitung 6.918 pemilih, dan terakhir Desa Jati 3.695 pemilih.
"Momentum kebangkitan kelompok milenial, generasi muda yang memiliki visi perubahan, dan momen ini harus diperjuangkan bersama oleh anak-anak muda. Sehingga, peran pemuda benar-benar dihadirkan di eranya yang kita sebut era milenium ini," ujar Septian yang kini menjabat selaku Wakil Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) KBB.
Menurut Septian, isu kebangkitan pemimpin muda ini tidak bisa dibenturkan dengan isu atau kepentingan yang lain. Mengingat, isu pemuda dan kepemimpinan muda adalah amanat sejarah, yang mesti diperjuangkan setiap saat.
"Sehingga tidak mesti ada pihak atau kelompok yang merasa didiskreditkan. Karena yang kita perjuangan sama. Tentang kepentingan umum, masyarakat dan kemajuan bangsa. Masa depan desa sebagai episentrum ketahanan pangan nasional, hanya bisa diraih oleh pemimpin yang memiliki daya pikir cepat, tanggap, cekatan. Dan karakter ini hanya tersimpan di jiwa-jiwa generasi muda," ucap dia.