Desa Miliarder, Ribuan Pembudidaya Subang Tangguk Rezeki dari Program Nila Salin

Ikan Nila Salin
Sumber :
  • Tim VIVA Jabar

VIVAJabar – Program Nila salin yang merupakan program nasional segera diresmikan di Kabupaten Subang.

Makan Bergizi Gratis, Pelajar Subang : Hemat Uang Saku

Dengan nilai investasi mencapai 2 triliun, program yang dijalankan oleh Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) itu akan menyewa lahan milik pembudidaya seluas 2000 hektar.

"Sistem nya sewa lahan ya, untuk satu hektar akan menghabiskan anggaran Rp1 miliar," ujar Kepala Bidang Air Payau Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang Udin Saepudin, saat ditemui Viva Jabar pada Jumat, 6 Desember 2024.

Bak Film Titanic Empat Nelayan Terombang-ambing di Lautan, DKP Subang: Gunakan Navigasi

 

Ikan Nila Salin

Photo :
  • Tim VIVA Jabar
Tutup Tahun 2024, Forsimas Subang Gelar Kolaborasi Seni, Budaya dan Agama

 

Anggaran yang cukup besar untuk tiap lahan seluas satu hektar tersebut, Udin menjelaskan bahwa nantinya akan ada pembangunan TPT, pembuatan kincir, sistem kelistrikan, hingga infrastruktur sesuai standar nasional.

Tidak hanya itu, untuk pembuatan kolam nila salin, pihak KKP akan menggandeng tim ahli dari Universitas ternama di Indonesia guna menghitung, mengkaji, dan mengkonsep pembangunan kolam.

Mantan kepala UPTD air payau itu menjelaskan, mengenai sistem sewa lahan, akan melalui mekanisme appraisal, namun yang menguntungkan bagi pembudi daya adalah mereka bisa tetap bekerja dan diberi upah dari lahan yang disewa oleh pemerintah pusat tersebut.

"Jadi begini, lahan milik pembudi daya di sewa, lalu bagaimana nasib mereka? Mereka akan di perkerjakan dan akan digaji sesuai dengan UMK, mendapat bonus dan instensif, " ungkapnya.

Udin menyatakan dalam program nasional tersebut, para pembudidaya akan meningkat perekonomian nya dengan sistem kontrak sewa lahan yang ditetapkan.

Jika tiap tahun lahan disewa Rp100 juta oleh KKP, maka penghasilan pemilik lahan (pembudi daya) mencapai Rp 1 miliar selama 10 tahun sesuai kontrak yang ada.

"Bisa dikatakan mereka akan menjadi miliarder dadakan," jelasnya.

Fungsional Bidang Air Payau Dinas Kelautan dan Perikanan Subang Agus Darojat mengatakan, untuk program nila salin di Subang akan digelar pada bulan Maret 2025.

Dibangun di empat Kecamatan yaitu Sukasari, Blanakan, Legonkulon dan Pusakanagara, menyasar pada tambak - tambak sepanjang wilayah utara Subang, program tersebut sudah melalui tahap sosialisasi dan validasi lahan dan pembudi daya.

"Tinggal action saja, ada sekitar 2000 lahan milik para pembudidaya yang akan digunakan," tuturnya.

Salah satu pembudidaya Harim mengatakan, ia sangat menunggu lahan milik nya di sewa dan digunakan untuk program nila salin.

"Alhamdulillah di sewa dan bisa bekerja juga disana," jelasnya.