Organisasi Penyandang Disabilitas Anggap Kasus Pemerkosaan Agus Buntung Sulit Diterima Logika
- Tim VIVA Jabar
Menurut Dasuki, sebenarnya yang riskan menjadi korban pelecehan adalah penyandang disabilitas. Meski belum ada kejadian di Kabupaten Subang, namun dengan keterbatasan fisik pelecehan bisa terjadi.
Senada dengan Dasuki, Sekertaris DPC PPDI Suryadi mengatakan informasi yang berkaitan dengan keseharian dan aktivitas selalu terpantau di WhatsApp grup yang didalamnya ada sekitar 200 penyandang disabilitas.
Ia pun meminta agar anggotanya memberikan informasi dengan cepat jika ada hal-hal yang tidak di inginkan. Apalagi yang mengarah pada pelecehan.
"Anggota kami ada yang bekerja di perusahaan ataupun berwirausaha. Oleh karena itu saya imbau mereka untuk segera memberikan informasi di WhatsApp grup jika ada hal-hal yang tak di inginkan," ujarnya.
Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Nusa Tenggara Barat Asim Barnas mendukung proses hukum terhadap Agus buntung.
"Kami dari PPDI tetap mendukung, kalau masalah disabilitas nya sih oke, kalau masalah perbuatan nya itu kan individu maka harus dipertanggungjawabkan," tuturnya.
Seperti diketahui, Agus buntung telah ditetapkan tersangka oleh Polda NTB. Dengan mengajak korbannya ke homestay di Mataram untuk berhubungan badan, Agus buntung mengarahkan dan meminta korbannya untuk memboncengnya ke lokasi.