Kilas Balik Perjalanan Politik KDM, Dari Tukang Ketik Hingga Jadi Pejabat Publik
- Istimewa
Menginjak reformasi, partai politik dilarang melibatkan tentara dan birokrasi. Akhirnya Golkar Purwakarta mengadakan Musda dan terpilih Kang Dedi sebagai Wakil Sekretaris Golkar Purwakarta.
Karir politik KDM mulai bersinar saat ia mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Purwakarta dari dapil Tegalwaru. Hingga akhirnya ia terpilih tanpa sepeserpun uang dari orang tua hanya bermodalkan bekerja dibantu oleh teman-temannya.
Dalam pemilu itu KDM terpilih dan dilantik sebagai Anggota DPRD Purwakarta termuda. Meski hanya seorang legislatif tapi ia aktif mengurusi rakyat dan getol memberikan gagasan. Salah satunya terkait guru honorer di pelosok desa yang akhirnya kini mereka bisa berstatus ASN.
“Saya ngantor ke DPRD jam 5 pagi sudah bikin konsep, bikin pandangan umum anggota, sudah bikin langkah perencanaan, kerja keras, dan dalam posisi sendiri karena ibunya Maula (anak KDM pertama Maula Akbar Mulyadi Putra) meninggal. Kemudian ke kantor DPRD bawa Maula masih kecil umur tiga tahun setiap hari,” ujarnya.
Tak berhenti sampai di situ, karir politik KDM terus menanjak. Ia pun dipercaya untuk menjadi Cawabup Purwakarta dicalonkan oleh Partai Bulan Bintang dan PDIP untuk mendampingi Cabup Lily Hambali.
“Setelah itu saya jadi wabup. Ketika jadi wabup saya kerja keras lagi keliling kampung setiap hari, dikenal oleh warga, bahkan waktu itu lebih dikenal wabup dibanding bupati. Nah kemudian jadilah bupati, periode kedua terpilih lagi jadi bupati. Kemudian sekarang jadi anggota DPR,” beber Kang Dedi.