Komisi I DPR RI Kecam Aksi Bule Bugil di Bali

Objek Wisata di Badung-Bali
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) menyoroti aksi tak senonoh yang dilakukan para turis di Bali. Tanggapan itu disampaikan Anggota Komisi I, Christina Aryani

Galeri 24 Resmikan Outlet Baru di Denpasar Utara, Ada Promo Khusus

Christina Aryani mengingatkan banyak bule bermasalah di Bali jangan sampai nanti jadi bom waktu.

Ia menyampaikan demikian karena dikhawatirkan yang terjadi di Bali hanya jadi bom waktu. Kata dia, jika tak segera diatasi bisa menjadi gangguan dalam konteks kedaulatan negara. Ia menyinggung banyak kelakuan bule yang membuat resah dengan warga setempat karena merasa tak takut dan berbuat seenaknya. 

World Water Forum Segera Digelar, Perumda TRS Berharap Ada Kejelasan Regulasi dan Solusi

"Kami amati juga makin banyak turis yang berulah menimbulkan keresahan dan gesekan dengan warga lokal. Ada yang menyampaikan seakan-akan warga negara tertentu tengah membangun kerajaannya di Bali. Ini tidak sehat," kata Christina, dalam keterangannya, Senin, 29 Mei 2023. 

Dia mengatakan meski Bali tempat wisata dan siap menerima siapa pun tapi tetap diperhatikan terkait kepentingan kedaulatan negara. Christina heran dengan banyak bule di Bali yang nyambi bekerja untuk kepentingan bisnis. Kondisi itu melanggar aturan karena mereka datang ke RI hanya berbekal visa turis.  

Terpilih Jadi Anggota DPR RI, Verrell Bramasta Diminta Kuliah Lagi oleh Venna Melinda

Dia menyindir penerapan aturan yang terkesan kurang tegas. Lalu, ia menyoroti maraknya WNA mengambil alih pekerjaan warga lokal juga diakibatkan kurangnya kontrol dan pengawasan Christina menambahkan bukan tak mungkin apa yang terjadi di Bali saat ini dengan maraknya WNA menetap dan mencari penghidupan bisa menjadi isu serius dikaitkan dengan kedaulatan negara. 

"Yang tidak tepat selain menabrak aturan keimigrasian, isu pentingnya adalah pengambilalihan lapangan pekerjaan padahal apa yang dikerjakan WNA ini bukan special skill yang tidak bisa dikerjakan warga lokal. Ini sungguh disayangkan," jelas politikus Golkar tersebut. 

Halaman Selanjutnya
img_title