SMPN 2 Sukatani Purwakarta Diduga Mark Up Jumlah Siswa untuk Dapatkan Dana BOS
- Istimewa
"Ini, bagaimana? Masa anak PKBM, tapi dapodiknya ada di SMPN 2 Sukatani. Bahkan, sampai tahun ini juga anak-anak tersebut masih terdaftar di SMP 2 Sukatani sebagai pelajar kelas 8," ujarnya.
Kasus itu pun berlanjut di tahun ajaran baru ini. PKBM mencatat ada 100 anak yang terdaftar di lembaganya. Tapi, kuat dugaan puluhan anak sudah didaftarkan secara fiktif ke SMPN 2 Sukatani.
Karena hal itu, pihak PKBM menduga jika SMPN 2 Sukatani melakukan mark up jumlah siswa demi menyerap dana BOS.
"Jangan-jangan, ini mengindikasikan untukĀ pemenuhan data pencairan dana Bos," ujar pengelola PKBM itu.
Usut punya usut, ternyata dana BOS untuk pelajar setingkat SMP, lumayan besar. Mencapai Rp 1,5 juta per anak per tahunnya. Maka kuat dugaan, kecurangan ini supaya dana BOS turun ke SMPN 2 Sukatani, padahal siswanya fiktif.
"Kami ingin, SMPN 2 Sukatani memperbaiki sistemnya. Tidak lagi melakukan kecurangan seperti ini," jelasnya.
Sementara itu, pihak SMPN 2 Sukatani dalam hal ini Kepala Sekolah belum memberi keterangan resminya terkait hal tersebut.