Gaji Pas-pasan, Tapi Tetap Nongkrong dan Belanja? Ini Fenomena Lipstick Effect!
VIVAJabar - Di tengah perlambatan ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 2025, fenomena Lipstick Effect kembali mencuat sebagai indikator perilaku konsumen yang menarik perhatian.
Meskipun pengeluaran untuk barang-barang mewah berharga tinggi menurun, masyarakat tetap menunjukkan kecenderungan untuk membeli produk-produk kecil yang memberikan kepuasan emosional, seperti kosmetik, makanan ringan premium, dan pakaian dengan harga terjangkau.
Apa Itu Lipstick Effect?
Lipstick Effect adalah istilah dalam ekonomi perilaku yang menggambarkan kecenderungan konsumen untuk tetap membeli barang-barang kecil yang dianggap mewah, seperti lipstik, parfum, atau kosmetik lainnya, meskipun sedang mengalami tekanan ekonomi.
Fenomena ini pertama kali diperkenalkan oleh Leonard Lauder, mantan CEO Estée Lauder, yang mengamati peningkatan penjualan lipstik selama masa resesi.
Tren di Indonesia pada 2025