Tak Sanggup Belikan Susu, Elly Sugigi Malah Berikan Anaknya ke Tukang Sayur Bahkan Kini Sudah S2
- intipseleb.com
VIVA Jabar - Elly Sugigi baru saja mengungkap penderitaan hidupnya sebelum jadi artis.BDari pengakuan Elly Sugigi, dirinya pernah ingin jadi TKW, menjual ginjal dan terpaksa relakan anaknya ikut ke pedagang sayur.
Keputusan Elly Sugigi yang harus melepaskan anaknya demi masa depan buah hatinya. Ia berpikir tidak sanggup dalam memberikan nafkah baut sang buah hati.
Kemiskinan dan keadaan keluarga membuat Elly Sugigi ingin menjual ginjalnya. Saat itu Elly Sugigi ke rumah sakit karena tawaran menarik. Namun tidak terjadi karena berapa alasan.
"Sampai mau jual ginjal, udah sampai rumah sakit, soalnya dulu dapat tawaran yang lumayan, tapi nggak jadi, " ujar Elly Sugigi.
Mpok Elly bahkan menceritakan kisah yang membuat Shireen Sungkar dan Zaskia Sungkar semakin bingung. Elly Sugigi pernah memberikan anak kandungnya kepada tukang sayur karena tak sanggup beli susu.
"Miskin banget dulu. Sampai ya Allah, maaf kan ada anak yang aku kasih orang satu. Anakku aku kasihin ke tukang sayur karena nggak kuat beli susu, terus buat bayar yang lain,” ungkap Mpok Elly.
Tak sampai disitu Elly mengungkapkan setalah anaknya lahir ia mendapatkan tawaran untuk menjual bayi yang baru ia lahirkan dengan nominal yang tak sedikit, tetapi ia menolaknya.
Lebih lanjut, Elly Sugigi lantas memberikan sang buah hati kepada tukang sayur, karena dirinya mengetahui pengadopsinya itu memiliki agama yang baik. Kini, sang anak sudah tumbuh dewasa bahkan sudah S2.
"Setelah lahiran, banyak yang nawar, kayak jualan anak jadinya. Ada yang nawar Rp250 juta, kasih rumah satu, tapi lahiran diambil, aku gak mau, karena gak tahu agamanya apa. Nah, kalau tukang sayur ini aku tahu agamanya bagus. Walaupun aku cuma dikasih uang Rp 500 ribu, buat beli jamu. Tapi sekarang anaknya udah S2 cantik banget," bebernya.
Putus asa dengan itu, Elly Sugigi merasa tak ingin mengorbankan masa depan anaknya. Kini, saat nasibnya perlahan berubah, Elly Sugigi mengaku tak menyembunyikan masa lalunya.