Sebut Indonesia Tanah Suci, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Larang Pengikutnya Mati di Mekkah

Panji Gumilang
Sumber :
  • Tangkap layar

VIVA Jabar – Setelah beredar kabar bahwa Ponpes Al-Zaytun membolehkan santrinya berzina, satu lagi kontroversi yang mencuat ke permukaan. Pimpinan Ponpes yang terletak di Indramayu, Jawa Barat itu menyebut Indonesia sebagai tanah suci.

7 Destinasi Wisata Religi di Jawa Barat, Cocok Dikunjungi Selama Bulan Ramadhan

Dikabarkan pula sebelumnya, ada seorang mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) bernama Ken Setiawan membongkar fakta mengejutkan seputar Ponpes Al-Zaytun yang ia sebut membolehkan santrinya berzina.

Dalam penuturan Ken, sejatinya Pondok Pesantren Al-Zaytun memiliki aturan yang tidak membolehkan santrinya berpacaran apalagi berzina. Akan tetapi, menurut Ken, aturan tersebut tidak berlaku bagi mereka yang punya banyak uang. Sebab, dosanya dapat ditebus dengan uang.

Potensi Korupsi Dana Desa Cukup Tinggi, Dispemdes Subang Gandeng Kejaksaan

“Gak boleh pacaran, gak boleh berzina, kalau gak punya duit. Kalau punya duit, bisa dilakukan. Nanti ada majelis hukumnya bertahkim, kena pasal sekian, dengan bayar uang dua juta dosanya hilang,” kata Ken Setiawan, dikutip dari kanal YouTube Herri Pras beberapa waktu lalu.

Teranyar, sebuah video viral yang menunjukkan pimpinan Ponpes yang terletak di Indramayu, Jawa Barat yakni Panji Gumilang mengungkapkan dalam ceramahnya bahwa Indonesia adalah tanah suci.

Korban Gusuran Bendungan Sadawarna Subang Jadi Bos Kontrakan

Karenanya, dengan lantang ia melarang pengikutnya agar tidak berkeinginan untuk mati di Mekkah atau Madinah yang dimuliakan itu.

“Indonesia tanah suci, nggak usah mau mati di tanah suci yang jauh, di Indonesia juga mati suci,” seru Syekh Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat yang dilansir dari akun YouTube Rezky Maisya Putra.

Halaman Selanjutnya
img_title