Ini Alasan Panji Gumilang Mau Bangun Gereja dan Pesantren Kristen di Ponpes Al Zaytun

Panji Gumilang
Sumber :
  • Tangkap layar

VIVA Jabar – Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang sedang menjadi perhatian publik setelah berbagai kontroversinya terungkap. Sebelumnya, Panji diduga memperbolehkan santri untuk berzina dan menebus dosanya dengan uang senilai Rp2 juta. 

Panji Gumilang Divonis Satu Tahun Penjara Terkait Kasus Penistaan Agama

Kontroversi lain yang diungkap oleh Panji Gumilang adalah ingin membangun gereja dan pesantren Kristen di dalamnya. Hal tersebut dibenarkan oleh rekannya sendiri yaitu Robin Simanullang seperti dilansir dari kanal YouTube ENN Indonesia. 

"Saya bilang kalau di sini ada pesantren Kristen, akan kita didik anak dengan baik dan jika ada santri Kristen, maka akan kita akan buat gereja di sini (Pondok Pesantren Al Zaytun)," ujar Robin menirukan ucapan Panji Gumilang.

Mualaf di Usia 15 Tahun, Ragnar Oratmangoen Takjub Dengar Suara Adzan di Indonesia

Bersama pendeta, Panji Gumilang bakal mendirikan pesantren Kristen dan berbagi rumah ibadah untuk umat agama lain. Panji Gumilang sendiri ternyata memiliki alasan di balik rencana tersebut. Yaitu untuk menciptakan kerukunan beragama dengan semua tempat ibadah di Al Zaytun.

Seperti ketika acara besar 1 Muharram, kata dia Ponpes Al Zaytun Indramayu bakal melaksanakan kegiatan yang dihadiri semua kalangan. Dalam hal ini, umat selain muslim juga turut diundang ke Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu.

Mualaf, Pemain Naturalisasi Ragnar Oratmangoen Ceritakan Perjalanannya Hingga Menganut Agama Islam

"Dan lebih dari itu akan dibangun tempat ibadah lainnya umat beragama di Indonesia. Setiap 1 Muharram seluruhnya pasti diundang. Itu tokoh-tokoh dari berbagai umat beragama. Itu sudah menjadi tradisi,” ujar Robin.

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang memang kerap membuat sesuatu yang nyeleneh hingga viral di media sosial. Salah satu yang terbaru adalah mengutip ayat dari kitab Injil dengan membahas sejarah dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. 

Halaman Selanjutnya
img_title