Ken Setiawan Tuding Panji Gumilang Gunakan Ayat Alquran Untuk Memeras Harta Jamaah dan Santri
- Tangkap layar
VIVA Jabar - Seakan belum tuntas membongkar kesesatan seputar Ponpes Al-Zaytun milik Panji Gumilang, terbaru dikabarkan Pendiri Ponpes tersebut mengiming-imingi para santri dan jamaah dapat suci dari dosa dengan cara memeras harta mereka lewat ayat Alqur'an.
Hal itu diungkapkan Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan dalam tayangan YouTube Ken Setiawan Official dilansir dari viva.co.id Rabu (14/6/2023).
Dalam tayangan video Youtube itu, Ken Setiawan membuat pengakuan baru, terkait kontroversi Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, sekaligus Pimpinan NII, Panji Gumilang.
Padahal, sebelumnya pria ini sempat mengatakan bahwa Ponpes milik Panji Gumilang itu melegalkan zina asal pelaku zina memiliki uang sebesar Rp2 juta sebagai tebusan.
Kali ini, Ken kembali mengatakan bahwa Panji Gumilang kerap memeras jamaahnya agar mendapat harta.
Menurut dia, untuk meyakini jamaahnya, Panji kerap memakai ayat yang terdapat di dalam Alquran. Menurut Ken, salah satu surat Alquran yang kerap digunakan Panji adalah Surat At Taubah.
Surat ini, kata dia, selalu dijadikan alat untuk menarik uang para jamaahnya. Adapun surat ini mengisahkan tentang zakat yang dapat mensucikan seseorang.
"Ambillah zakat dari harta mereka (guna) mensucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui," demikian terjemahan Surat At Taubah ayat 103
Dikatakan Ken, berdasarkan ayat tersebut, Panji Gumilang menyeru para jamaah tentang sebuah keyakinan bahwa dengan mengeluarkan harta kepada Ponpes Al Zaytun, maka mereka dapat bersih diri dari dosa seperti bayi yang baru terlahir.
Selain itu, lanjut dia, jika seorang telah memberikan harta yang paling disayang untuk Ponpes Al Zaytun, maka para jamaah yakin sudah bersih kembali jiwa dan raganya, serta mereka juga percaya Allah akan membuka pintu taubat seluas-luasnya.
Tak hanya itu, Ken juga membeberkan kasus penggelapan anggaran operasional pendidikan di lingkungan Ponpes Al-Zaytun yang dananya bersumber dari anggaran negara.
"Adal lagi, informasi yang saya dapat, dulu dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) itu tidak ditransfer ke rekening Yayasan, tapi ke rekening Panji Gumilang,” tambah Ken
Bahkan, lanjut Ken, dahulu Panji Gumilang sempat meminjam uang puluhan miliar ke bank untuk melakukan pembangunan, kemudian seluruh bunganya dibayar oleh jamaah.
“Dananya dipake, hasilnya nggak ada, yang bayar akhirnya jemaah juga, itu puluhan miliar. Panji Gumilang ini jahat sekali,” pungkasnya
Terkait tuduhan-tuduhan ini belum ada keterangan resmi atau bantahan dari pihak Al Zaytun, tim pengacara, atau dari Panji Gumilang sendiri. Kontroversi terakhir terkait sholat Idul Fitri dengan terdapat jamaah wanita di barisan depan bersama jamaah pria.