Panji Gumilang Tafsirkan Kata 'Haleluya' Sama Dengan 'Tahlilan', Warganet Geram

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Keberadaan Ponpes Al-Zaytun Indramayu mendapat aneka ragam kritik dari sejumlah tokoh masyarakat, ulama hingga warganet pun ikutan geram. Pasalnya, diduga banyak penyimpangan yang diajarkan oleh Pimpinan Ponpes tersebut, Panji Gumilang.

Besaran Kilogram Beras yang Dikeluarkan Saat Bayar Zakat Fitrah

Tak hanya salam Yahudi, kali ini Panji Gumilang menyebut-nyebut kata 'Haleluya'. Ajaran ini viral lantaran diajarkan kepada para santri di ponpes tersebut.

Menurut Panji Gumilang, 'haleluya' adalah milik semua umat di Indonesia yang memiliki Tuhan. Karena itu, banyak warganet yang semakin mempertanyakan ucapan-ucapan pendiri Ponpes Al Zaytun tersebut karena semakin nyeleneh. 

Majelis Ormas Islam Jawa Barat Gelar Aksi Bela Palestina, Berikut Isi Tuntutannya

Panji Gumilang juga mengatakan bahwa 'haleluya' dan 'tahlilan' adalah hal yang sama. Ungkapan kontroversial tersebut disampaikan dalam sebuah video yang diunggah oleh pemilik akun TikTok @herrypatoeng.

Dalam wawancara secara eksklusif tersebut, pendiri Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang mengaku bahwa dirinya tidak setuju apabila ucapan dan nyanyian 'Haleluya' itu hanya milik penganut agama Nasrani atau Kristen.

Bukti Jejak Para Raja Cirebon, Berikut Ulasan Keraton Kanoman

"'Haleluya' itu jangan dianggap milik Nasrani. Merupakan milik umat Indonesia yang punya Tuhan," kata Panji Gumilang dalam video unggahan akun TikTok @herypatoeng dilansir dari viva.co.id

Menurut Syeikh Panji Gumilang, 'Haleluya' memiliki arti besarkan Tuhan. Di Indonesia, kata dia, berpedoman pada asas ketuhanan yang maha esa.

Halaman Selanjutnya
img_title