Pimpinan Ponpes Al Zaytun Ngaku Komunis: Anak-anakku Sekarang China
- Tangkap layar
Bahkan baru-baru ini Panji Gumilang diduga mengaku diri sebagai seorang komunis.
“Saya komunis, anak-anakku sekarang China umur kemajuannya 25 tahun diukur dari tahun 1998. Pada 1998 Indonesia sudah naik hampir bersamaan dengan China dipotong, hancur lagi nol lagi, China naik terus menjadi raksasa segala hal,” beber Panji Gumilang seperti yang dikutip dari akun TikTok inverno.channel, Sabtu (17/6/2023).
Selain itu, dedengkot Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang menyebutkan, bahwa ekonomi China adalah kekuatan dunia yang dapat menyalip kapitalis Amerika Serikat dan Eropa.
“China sebagai pendatang baru harus kuat daripada raksasa tua. Kaum kapitalis Eropa sudah hidup ratusan tahun kaya, kapitalis AS ratusan tahun sudah tua,” pungkas Panji Gumilang.
Kekuatan China, lanjut Panji Gumilang, tidak dapat terlepas dari peran Deng Xiaoping yang terkenal dengan pernyataannya, ‘tidak peduli apakah itu kucing putih atau kucing hitam, selama bisa menangkap tikus, itu adalah kucing yang baik’.
"Jangan pura-pura kucing yang menyayangi tikus seperti yang dilakukan oleh kaum imperalis kapitalis. Seperti menyayangi rakyatnya tapi dia mencengkeram. Bahasa China begitu, entah ngerti entah tidak orang China itu,” jelas Panji Gumilang.
"Kucing galak, pura-pura sayang kepada tikus. Kan tikus makanan kucing kan, di mana ada kucing yang sayang pada tikus,” beber Panji Gumilang menganalogikan.