KDM Sebut Prabowo Usulkan Perdamaian Ukraina-Rusia Bagian Strategi Lindungi Petani Indonesia

Dedi Mulyadi dan Prabowo Subianto
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Perang yang berkecamuk antara Rusia dan Ukraina hingga kini masih belum mereda. Indonesia terus mengupayakan berbagai cara agar kedua negara tersebut bisa berdamai.

Senjata Rahasia Timnas Indonesia, Keunggulan Kevin Diks Siap Mengancam Samurai Biru

Menhan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu menyampaikan proposal perdamaian untuk kedua negara tersebut. Indonesia terus mencoba menjadi penengah dan memberikan masukan yang baik bagi Rusia dan Ukraina.

Kemarin, Prabowo Kembali dipanggil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara. Salah satu bahasannya adalah terkait perang Rusia-Ukraina.

Filosofi Gaya Unik Kang Dedi Mulyadi di Debat Perdana Pilgub Jabar, Terinspirasi Tokoh Pewayangan

Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengatakan langkah Prabowo untuk mendamaikan kedua negara adalah bagian dari strategi untuk melindungi petani di Indonesia.

“Pernyataan Pak Prabowo yang meminta perang Rusia dan Ukraina dihentikan adalah bagian dari strategi mempertahankan pertanian,” ucap Kang Dedi.

Cagub Jabar Dedi Mulyadi Pastikan Tak Akan Jatuhkan Calon Lain di Debat Perdana Pilkada 2024

Menurutnya jika perang terus berkecamuk maka pasokan pupuk dan bahan bakunya di Indonesia akan terganggu. Sebab selama ini Sebagian impor pupuk dan bahan bakunya berasal dari Rusia dan Ukraina.

“Kalau perang terus-terusan nanti kita akan terus mengalami kesulitan sehingga produktivitas kita terganggu. Tapi kalau perang berhenti bahan baku bisa didapat dengan mudah dan pupuk bisa terkendali dengan baik,” katanya.

KDM berharap ke depan pupuk akan selalu tersedia di pasaran. Salah satu cara agar hal tersebut terwujud adalah dengan menjual pupuk langsung di pasar bebas.

Selama ini, petani kesulitan memperoleh pupuk subsidi yang disiapkan pemerintah. Banyak kendala yang menyebabkan pupuk sering langka sehingga petani mencari sendiri di pasaran.

“Pupuk mah yang penting di pasar ada, artinya dibeli oleh masyarakat dengan harga bebas. Yang harus dilakukan adalah harga produk pertanian dipatok tinggi,” ujar pria yang identik dengan iket putih itu.

Lebih baik, kata Kang Dedi Mulyadi, pupuk dijual bebas di pasaran agar mudah didapat oleh petani. Sebagai gantinya pemerintah melindungi harga produk pertanian.

“Missal pupuk beli di pasar bebas, tapi harga gabah itu Rp 7rb per kilogram. Kan lebih baik harga produk pertanian bisa dilindungi, pupuk dijual bebas di pasar,” pungkas KDM.