Lagi-lagi korban bully, Polisi periksa 12 Saksi terkait kematian Siswa Sd Korban Bully

polrestabes Medan
Sumber :
  • screenshot berita viva news

Korban yang merupakan Warga Kecamatan Medan Maimun mengungkapkan kepada ibunya, mendapatkan perlakuan dari kakak kelasnya atau terduga pelaku. Ibu korban mengatakan agar bully tidak terus berlanjut, dan melaporkan apa yang dialami B kepada orang tua pelaku atau kakak kelasnya tersebut.

Tolak Permintaan Kakak Kelas, Pelajar SD Blanakan Subang Dianiaya Kakak Kelas Hingga Koma

Tapi, terduga pelaku membantah melakukan pemukulan korban.

"Si anak ini (pelaku bilang) mana ada pukul si Baim, tapi aku pun enggak mau ribut-ribut (sama orang tuanya), cuma aku mau ngasih tahu (ke bapaknya), mana lah (mungkin) Baim bilang dipukul, tapi (tidak dipukul), karena dipukul dia makannya dibilangnya (dipukul)," jelas Yusriani.

Anak Anda Kecanduan Gadget Parah? Lakukan Hal Ini

Pasca mendapatkan penganiayaan tersebut, Yusriani mengungkapkan anaknya itu sempat mengalami demam tinggi dan tidak mau lagi, pergi sekolah.

"Semenjak dipukul itu, anak itu macam ketakutan, sudah gitu, waktu tidur malam sering ketakutan, kayak trauma gitu," tutur Yusraini.

Pentingnya Pengawasan Orang Tua Terhadap Penggunaan Gawai Anak di Era Digital

Kemudian, orang tua B sempat memberikan perawatan tradisional dengan membawa ke tukang kusuk, untuk menghilangkan penyakit dideritanya. Namun, tidak sembuh juga. "Semenjak dipukul B tidak mau makan cuma mau minum, sakit badan semua katanya, tapi baim tidak bilangnya di bagian mana," kata Yusriani.