Tak Peduli Dipenjara, Toni Ungkap Nikita Mirzani Bakal Bunuh Lolly dengan Racun

Sambil menangis Nikita Mirzani Ngaku masih cinta Antonio Dedola
Sumber :
  • intipselep.com

VIVA Jabar - Publik kembali dihebohkan dengan isi chat yang diduga ditulis oleh Nikita Mirzani dan dikirimkan kepada Antonio Dedola, mantan suaminya. Kali ini, Antonio Dedola terlihat membongkar isi chat ancaman yang dialamatkan kepada putri Nikita, Lolly.

Jokowi Minta Hasto Kristiyanto Cs Hormati Proses Hukum di KPK

Dalam akun Instagram pribadinya, seseorang yang diduga Nikita Mirzani itu terlihat melontarkan ancaman lewat WhatsApp kepada dirinya. Dia bahkan sempat menyinggung pembunuhan dan akan membeli racun untuk diberikan kepada Laura Meizani Mawardi.

“Berbicaralah dengan lolly, aku pasti akan membunuhnya. Aku akan membeli racun. Sampaikan pesanku ini pada Lolly. Aku tidak peduli jika aku akan masuk penjara karena membunuh putriku sendiri,” tulis seseorang diduga Nikita Mirzani dalam bahasa Inggris kepada Antonio Dedola.

Jokowi Beri Komentar Bijak Usai Hasto Ditetapkan Tersangka oleh KPK: Hormati Seluruh Proses Hukum

Selain itu, Nikita Mirzani juga meminta supaya Antonio Dedola untuk mengecek berat badan Lolly. Seseorang yang diduga Nikita Mirzani itu bahkan meminta supaya berat badan sang anak tidak lebih dan tidak kurang dari 48 kilogram.

“Baiklah, berat badan Lolly harus 48 kilogram, jika tidak aku akan menguncinya di kamar dan dia harus hidup sekarang. Cek berat badannya sekarang!” lanjut Nikita Mirzani tersebut. Namun, tidak diketahui apa maksud dari Nikita Mirzani ingin mengatur berat badan sang anak.

Hukum Mengucapkan Selamat Natal Menurut Fatwa MUI

Namun, dalam pesan selanjutnya, ia terlihat meminta kepada Antonio Dedola untuk menyampaikan pesan supaya Lolly bisa memilih salah satu dari dua pilihan yang ditentukan. Namun nahasnya, pilihan tersebut sangat sulit dipilih oleh anak sulung Nikita Mirzani itu.Sebab, ia diminta untuk bunuh diri atau menjadi gila.

“Katakan padanya, mulai besok pintu tidak akan pernah terbuka lagi. Tidak akan pernah," bebernya.

Halaman Selanjutnya
img_title