Dituduh Menistakan Agama, Anis Bela Panji Gumilang: Tidak Ada Salah dalam Berijtihad

Panji Gumilang dan anaknya Anis Khairunnisa
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Polemik Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang masih hangat diperbincangkan publik. Bahkan, polemik dugaan pidana Penistaan Agama yang dilakukan Panji Gumilang dipolisikan oleh lembaga perkumpulan advokat dan mantan aktivisi NII. Status kasusnya pun naik jadi penyidikan.

Wakili Subang Utara, Lina Marliana Berpotensi Dulang Suara di Pilkada 2024

Dibalik hiruk pikuk masalah yang tengah dihadapi Panji Gumilang, terlihat sosok wanita cantik. Belakangan, Panji Gumilang kerap ditemani wanita tersebut. Wanita cantik itu terlihat menemani Panji Gumilang dalam 2 kegiatan.

Pertama, saat Panji Gumilang memenuhi undangan Pemprov Jawa Barat di gedung sate Bandung. Kedua, saat Panji Gumilang menjawab undangan Bareskrim Polri sebagai saksi dalam kasus dugaan Penistaan Agama.

All Out, Relawan Subang Emas Dedikasikan Seluruh Kegiatan ke Paslon Religius

Wanita cantik separuh baya itu bertopi pink ketika menemani Panji Gumilang ke Pemprov Jabar. Kedua kalinya, wanita yang tampak memakai kerudung itu tampak setia menemani Panji Gumilang saat menghadiri panggilan di Bareskrim Polri pada Senin, 3 Juli 2023 lalu. Panji akhirnya mengenalkan sosok wanita yang selalu menemaninya itu ke publik.

"Ini namanya Anis Khairunnisa. Mungkin dipromosikan. Ini calon daripada PKB. Ini anak saya yang keempat," kata Panji Gumilang dalam video Youtube Al-Zaytun Official dilansir dari VIVA

Ribuan Penyandang Disabilitas Segera Deklarasi Dukungan Ke Paslon Aslina

 

Panji Gumilang usai jalani pemeriksaan Bareskrim Polri

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

 

Sosok wanita yang bernama Anis Khairunnisa itu sedang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Pemilu 2024 mendatang. 

Sebelumnya, ia sempat menduduki kursi anggota DPRD Kabupaten Indramayu dari fraksi PPP. 

Selain itu, ia juga sempat mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI tahun 2014 untuk Dapil Jawa Barat 8 (Indramayu dan Cirebon) dari PPP, tapi gagal terpilih.

Ia kemudian mencoba kembali peruntungannya di Pemilu 2024 menjadi caleg DPR RI dapil Jabar 8 melalui PKB. 

Masih melansir dari VIVA, saat tahun politik mulai terasa, alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga menemani Panji yang terjerat kasus dugaan Penistaan Agama. Ia dengan lantang membela sang ayah dengan menyebut bahwa pihak-pihak yang sudah menuduh ayahnya adalah orang yang berpikir pendek. 

"Sebelum sibuk menghakimi seseorang sesat dan menjebloskan seseorang pada persoalan menistakan agamanya sendiri. Ketika mengedepankan cara berpikir pendek dan irasional. Sebaiknya mari sibuk untuk terus belajar. Memperkaya literasi agar berpikir lebih adil, beradab dan berkeprimanusiaan," tulis Anis di akun Facebook pribadinya @Anis Khairunnisa. 

Anis mengingatkan kepada orang-orang itu supaya tak terlalu terbuai dengan kenyamanan beragama karena kehidupan terus berputar. 

Panji Gumilang datangi undangan Bareskrim Mabes Polri

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Menurutnya, apa yang diungkapkan Panji Gumilang berdasar dari kehidupan beragama yang dinamis mengikuti perkembangan zaman.  

"Tidak ada salah dalam berijtihad. Memutuskan masalah dengan jalan ijtihad kemudian benar, maka ia mendapat dua pahala. Dan apabila dia memutuskan dengan jalan ijtihad kemudian keliru, maka dia mendapat satu pahala," jelas Anis.

"Dari awal berdirinya 25 tahun lalu Al-Zaytun mempunyai semboyan pusat pendidikan pengembangan budaya toleransi dan perdamaian. Pada saat itu mungkin gagasan ini disalah artikan oleh sebagian orang dan belum banyak dipahami oleh sebagian besar masyarakat dalam kehidupan yang hakiki berbangsa dan bernegara," terangnya. 

Meski sang ayah harus menghadapi tantangan yang sangat dahsyat, Tapi Anis memastikan bahwa Panji Gumilang paham betul dengan konsekuensi yang ada. 

"Karena bagi beliau pengorbanan yang besar adalah usaha memahami ajaran supaya bisa memahami hidup yang hakiki," tutupnya.

Komentar Anggota DPR RI Fraksi PKB

Sebelumnya diberitakan, polemik dan kontroversi seputar dugaan penyimpangan ajaran di Ponpes Al-Zaytun disorot Anggota Komisi VIII DPR RI dari fraksi PKB, Maman Imanul Haq.

"Al Zaytun memang berbeda dari pemahaman dengan keagamaan mayoritas, makanya menghimbau seluruh nahdliyin paling tidak, haram hukumnya mondok di Zaytun," ungkap Maman usai menghadiri acara Rakernas V Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), di Alun-alun Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (17/6/2023) lalu

Maman Imanul Haq menilai pernyataan dari Panji Gumilang sangat meresahkan dan tidak produktif. Bahkan cenderung keluar dari konteks yang dikembangkan para ahli fiqih dalam Islam.

"Pernyataan-pernyataan dia (Panji Gumilang) yang keluar dari mainstream fikih, mayoritas itu sangat meresahkan dan tidak produktif," ujarnya.

Maman meminta kepada Panji Gumilang, untuk tidak mengeluarkan komentar yang kontra produktif. 

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB, Maman Imnul Haq

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

"Jadi tolong kepada Panji Gumilang, Anda jangan melakukan komentar yang kontra produktif, yang kedua jangan korbankan anak didik yang ada di Al Zaytun untuk membawa misi-misi yang ga jelas, apa-apaan nyanyi Yahudi di kompleks yang katanya pesantren," ucapnya.

Lanjut Maman, ia pun menyoroti pernyataan Panji Gumilang terkait komunisme.

"Termasuk pernyataan terakhir tentang komunisme, sudah jelas komunisme itu dilarang di Indonesia," lanjutnya.

Maman meminta kepada Ponpes Al Zaytun untuk menahan diri dan fokus kepada pendidikan karakter. 

"Terakhir saya minta agar Zaytun lebih menahan diri, fokus kepada pendidikan karakter dan kembali kepada komitmen ke Islaman yang kuat dan ke Indonesiaan yang kokoh, jangan berlindung pada ke Indonesiaan, tapi menyakiti nilai-nilai ke Islaman," demikian Maman